Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Bercerai, Bagaimana Bisa Terjadi dan Apa yang Harus Dilakukan?

Diperbarui: 14 Mei 2023   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahligai yang telah kosong (dokpri) 

Tema yang dilempar kompasiana kali ini adalah tentang perceraian dan dampaknya. 

Sejujurnya saya kurang berminat mengulasnya

Tapi saat sekilas membuka Facebook tadi, ternyata ada tema yang ramai dikerubuti komentator. Ternyata topiknya sejalan dengan yang ada di kompasiana. 

Akhirnya saya iseng membuka dan membaca komentar satu persatu. 

Banyak yang menuliskannya secara emosional karena merupakan pengalaman pribadi. 

Tapi sayangnya, tentu saja hanya ditulis oleh salah satu pihak. Sehingga saat membaca kita tidak boleh terbawa emosi dan saling menghakimi. 

Seperti yang dikemukakan Pak Efwe dalam artikelnya, hanya orang yang mengalami yang pernah merasakannya. 

Perceraian merupakan jalan terakhir yang ditempuh karena tidak ada kesesuaian. Tapi tetap saja suatu perceraian akan mendatangkan rasa hampa dan ketidak nyamanan. 

Sementara dari segi agama disebutkan dalam Hadis Rasul yang berbunyi :

 “Perbuatan halal yang sangat dibenci Allah adalah thalaq (cerai)”(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). 

Dijelaskan pula, bahwa perceraian itu diperbolehkan, tapi sangat dibenci Allah. Sebab menikah itu ibadah, sayang kalau dibatalkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline