Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Doa dan Sedekah untuk Ibu

Diperbarui: 9 April 2023   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamatan 100 harinya Ibu (dokpri) 

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): 

-Shadaqoh jariyah

-Ilmu yang bermanfaat

 -Doa anak yang sholeh." (HR Muslim).

"Bangun, sudah ashar! "

Suara adikku membuatku membuka mata yang terasa lengket. Tak terasa sudah sekitar 2 jam aku terlelap sejak selesai dhuhur. 

Angin sawah yang bertiup sepoi dari jendela kamar betul-betul menyejukkan dan menina  bobokan. 

Sejenak di ramadan kali ini ada sesak di dada, karena tak lagi bisa menjumpai ibu. Beliau telah berpulang ke rahmatullah tepat 100 hari yang lalu. 

Sedang bapak sudah mendahului berpulang 14 tahun yang lalu.

 Kini kami yatim piatu. Eh, bukan ya.

 Kami kan sudah dewasa dan berkeluarga, jadi bukan yatim piatu meski sudah tidak punya bapak dan ibu. 

Terngiang-ngiang pesan Ibu saat masih hidup, bahwa kami harus selalu rukun dan membantu di antara saudara. 

"Kepada saudaralah kita bisa terbuka dan berkeluh kesah. Karena itu, jaga silaturahmi dan hubungan baik di antara kalian! " Begitu pesan Ibu dahulu. 

Alhamdulillah, meski kami mempunyai sifat yang berbeda, selama ini kami tetap bisa saling rukun dan menyayangi di antara saudara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline