Derai hujan menerpa atap.
Gemuruh mengetuk hatiku
Di depanku terhidang bakso siap santap.
Memancar hangat teringat dirimu.
Kau tatap aku sepenuh hati,
Membuatku terlena dalam syahdu.
Bisikmu, Kau tahu kenapa kuajak ke sini?
Karena kuingin kau jadi tulang rusukku.
Aih... Sungguh manis kau melamarku.
Dengan semangkok bakso?