Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Kenduri Durian Suluk, Promosi Wisata Kampung Durian

Diperbarui: 23 Februari 2023   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Kenduri tumpeng durian diawali dengan senam bersama (dokpri) 

Kenduri durian berbentuk tumpeng ini sebelumnya dipelopori oleh petani penghasil durian di Wonosalam. 

Saat diadopsi oleh petani dari dusun mbanaran, desa Suluk, antusiasme pengunjung cukup besar. 

Promosi menarik di medsos, maupun gethok tular semakin banyak yang berminat untuk berkunjung, tak terkecuali saya tentunya. Hehehe.. 

Lokasinya cukup mudah dijangkau, meski jalan cukup berliku, dan kontur tak rata tetap butuh kehati-hatian untuk mencapainya. 

Berangkat dari rumah, menuju pasar Dolopo ke Selatan dan berbelok ke timur di patung semar, tak sulit untuk dilakukan. 

Akhirnya, setelah beberapa kilo meter, tampak gapura dan spanduk yang terlihat jelas untuk menuju lokasi. 

Gapura menuju lokasi kenduri tumpeng durian (fesbuk Rizkchie Memey Formoza) 

Tidak jauh dari gapura, panitia sudah siap mencegat untuk menarik retribusi parkir. Dua ribu untuk roda 2 dan 5 ribu untuk roda 4.

Ternyata lokasi masih sekitar 1 km dari penarikan karcis. 

Tapi di sini sudah bisa memarkir motor dengan bebas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline