"Ayok! " Ajakku padamu.
Kau mengikutiku dengan sedikit ragu. Pandanganmu menyapu lapak kecil dan mungkin kumuh dalam anggapanmu.
"Apa ini? " Tanyamu heran. Ya Allah, masa' kamu tak kenal kuliner kesukaanku ini, suara hatiku heran padamu.
"Tahu Tepo! " Sudah, ngikut saja, " Jawabku.
"Tahu Tepo 2 Pak! " Aku memesan pada Pak penjual tahu Tepo yang dengan sigap mengulek bumbu tahu Tepo.
"Yang pedas ya, Pak! " Tambahku lagi.
Dua porsi tahu tepo sudah tersedia di hadapan kita.
Langsung kusantap dengan lahap, sementara kamu masih ragu-ragu, menyendok sedikit demi sedikit, tapi tiba-tiba matamu bersinar, dan bibirmu tersenyum.
Seperti diriku, kaupun ikut lahap menyantap tahu Tepo buatan Pak Sarwo dengan lahap.
Tahu tepo Pak Sarwo memang banyak penggemarnya. Bumbu yang diulek asal justru menyuguhkan sensasi unik dan khas.