Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Brumbun, Embrio Desa Wisata dalam Geliat Keterbatasan

Diperbarui: 19 Oktober 2022   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Camping Ground di desa wisata Brumbun dalam suasana yang desa banget (dokpri) 

"Maaf Pak, numpang tanya. Brumbun itu kalau dari sini kemana ya, Pak?

Saya turun dari sepeda motor dan bertanya pada seorang lelaki bertelanjang dada yang sedang mencangkul pekarangan di samping rumahnya.

"Brumbun itu ya sini, " Sang lelaki menghentikan aktivitas nya dan menjawab pertanyaan saya. 

"Maksud saya tempat wisata brumbun, Pak. Itu yang main air pakai ban, atau sungai yang banyak batu-batu besarnya buat wisata, "

"Owh, tobing to? Itu.. (Lelaki itu menunjukkan jarinya) Ini terus saja, nanti kalau ada kana, ikuti saja terus, nanti sampai masjid Anwar, belok sudah sampai! "

"Ya, Pak! " Terima kasih sekali! " Saya menganggukkan kepala dan berpamitan. 

"Ini dari mana? " Lelaki itu bertanya mengiringi kepergianku bersama suami. 

"Kebonsari, Pak! " Aku menjawab pertanyaan sambil naik ke boncengan motor. 

"Tobing itu maksudnya, tubing, kalau kana itu maksudnya apa ya, Mas? Aku bertanya pada suamiku yang mengendarai motor. 

" Kanal, Dek! Sungai...! " Jawab suamiku judes. Eh... 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline