Berbicara pemekaran wilayah, saya menemukan wacana pemekaran untuk wilayah propinsi Jawa Timur, yaitu Propinsi Madura, Propinsi Blambangan atau Banyuwangi, dan Propinsi Kediri Raya.
Propinsi Blambangan, mengingatkan saya akan Minak Jinggo, Adipati Blambangan dan Kisah Damar Wulan, yang sudah saya ketahui kisahnya sejak kecil dari buku perpustakaan yang saya baca.
Sejujurnya, kisah ini kurang sesuai dijadikan buku bacaan anak-anak, sebab penuh aroma politis dan perebutan kekuasaan dengan kekerasan. Tapi sebagai anak-anak yang biasa berpikir secara kongkret, dan belum bisa membayangkan hal-hal secara abstrak, saat itu saya membaca buku ini sekedar membaca suatu cerita tanpa berpikir bagaimana kalau hal itu terjadi di dunia nyata.
Kisah Damar Wulan adalah cerita tentang Kerajaan Majapahit dan Blambangan.
Silakan menyimak.
"Silakan diminum wedang jahenya, Kakang Damar Wulan,! " Anjasmoro menyodorkan cangkir batok kelapa berisi wedang jahe pada Damar Wulan, kakak sepupunya.
"Terima kasih Diajeng Anjasmoro. Kebetulan Kakang sedang haus, " Damar Wulan menyesap wedang jahe buatan Anjasmoro. Terasa hangat dan menyejukkan hatinya. Keringat yang menetes dan badan letih kembali segar.
Di rumah ini, hanya Anjasmoro yang berlaku baik padanya. Patih Logender pamannya, Layang Seta dan Layang Kumitir adik-adik sepupunya begitu benci padanya.
Damar Wulan selalu ingat pesan kakeknya untuk berbakti pada pamannya, yang diharapkan akan mengantarkannya menjadi prajurit di Kerajaan Majapahit. Tetapi pamannya justru menyuruh Damar Wulan untuk mengurus kuda-kuda miliknya.