Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Hening Dalam Riuhnya Malam

Diperbarui: 1 Juli 2022   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wajah malam berselimut awan. Tenggelam dalam eksotika pekat. 

"Mei, Ibu tak bisa tidur, "

Meira memandang lembut wajah ibu. Dielusnya punggung yang mulai renta. 

"Kenapa, Bu? " Jangan terlalu banyak berpikir. Berpikirlah yang indah dan menyenangkan! "

Meira kembali mengipas pelan agar Ibu tak kedinginan, tapi juga tak kepanasan. 

Meira sendiri merasakan hawa panas yang tak biasa. Ditambah dengan kelindan makhluk penghisap darah yang diam-diam menyesap darahnya dengan rakus. 

"Rasanya tak karuan, " Ibu kembali mencurahkan apa yang dirasa. 

Meinar mengelus punggung ibu dengan sebelah tangan, sedang sebelah lainnya memainkankan kipas dari anyaman bambu. 

Suara jengkerik dan jam dinding jelas terdengar dalam keheningan malam. 

"Perut ibu sakit, " Ibu kembali mengatakan apa yang dirasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline