Mentari begitu ramah, justru membuatku gerah. Pengin yang seger-seger. Kebetulan ada yang mau diajak keluar berburu es tungtung, es krim tradisional yang legend.
Berboncengan menyusuri hijaunya sawah membuat hati adem dan ayem. Hanya 2 kali belok(kanan dan kiri, hihihi) sampai di tujuan. Es tungtung Pak Djie.
Es tungtung Pak Djie ini buka mulai jam 10.00 pagi. Tapi biasanya sebelum maghrib sudah habis. Apalagi hari minggu jangan ditanya. Sekitar jam 14.00 sudah tidak kebagian, alias sudah habis.
Pelanggannya beragam, dari yang jalan kaki, sepeda onthel, sepeda motor sampai mobil pikap bahkan mobil mewah. Dari per orangan sampai rombongan.
Sampai di lokasi, tempat duduk lesehan di sebelah dalam sudah penuh. Jadi pilih yang di luar, duduk manis di meja.