Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Sehangat Mentari Bromo

Diperbarui: 25 Maret 2022   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati matahari terbit dari kawah Bromo

Cheetah membaringkan  tubuhnya di atas kasur homestay yang di sewanya. Hawa dingin menyeruak, membuat kamar ini tak butuh AC. 

Dikeluarkan nya heater dan air di botol air mineral yang diisi dari air kran saat tadi berwudhlu di kamar mandi umum. 

Dia memang memilih kamar standar, tanpa banyak fasilitas.

 Kamar mandi pun terpisah. Tapi Cheetah tak khawatir, dia sudah kenal pemilik atau lebih tepatnya penunggu homestay ini. 

Dia sudah biasa ke Bromo. Sekedar melepas penat atau kegalauan. Terkadang bersama teman-temannya.

Pekerjaan nya di bidang IT sangat fleksibel. Tidak tersandera waktu. Kapanpun bisa dikerjakan. Yang penting saat deadline, pekerjaannya sudah beres. 

Cheetah mengamati botol air mineral yang isinya sudah berkurang di mug heater. Isinya sudah habis di minumnya, dan sekarang terisi air kran. Air dari Bromo.

 Sambil menunggu air mendidih, diambilnya rentengan kopi saset gula aren dari tasnya. 

"Hai... Selamat malam! " Tiba-tiba seorang lelaki sudah berdiri di depan kamar dan menyapanya.

Cheetah sedikit jengah, tapi di luar ramai dan terang benderang. Dirinya tak perlu khawatir kalau ada yang mengganggunya. Ada satpam homestay yang siap membantu dan mengawasi tamu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline