Lihat ke Halaman Asli

Kelana Swandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Kutukan Semar

Diperbarui: 18 Maret 2022   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semar. Pinterest.com

Semar Mbabar Jati diri

"Pib...! "

Salah satu bestie ku mengirim pesan WA. Nama itu kugunakan di dunia maya. Tapi hanya teman-teman terbaikku yang memanggilku begitu. 

Atau sebaliknya, justru orang-orang  yang hanya mengenalku di dunia maya yang menyebutku begitu karena tak tahu nama asliku.

Unik memang, memanggil dengan nama yang sama, tapi yang satu sisi sangat mengenalku dan paham betul asal nama itu. Sedang di sisi lain, yang menyebutku ku begitu, karena tak kenal dan tak tahu nama asliku. Biasanya yang tidak mengenalku, sering menganggapku laki-laki, sehingga memanggilku Pak, Mas, Om, Pakdhe. What ever lah. Apalagi terkadang jiwa dan tulisanku begitu gentle dan maskulin. Hahaha... Bebek silem

"Degggh..! " Jantungku terasa ditampar. Aku mundur beberapa langkah, dan terbelalak. Maju lagi, mundur lagi. Maju mundur cantik... Cantik.. Cantik... Upss! Ngawur. Bukan itu maksudnya!. 

Cermin yang kulewati bukan merekam bayangku, tapi memantulkan sosok lucu yang sangat kukenal. Bapaknya para Punakawan yang mengasuh Pandawa dalam cerita wayang. 

Aku mengucek-ngucek mata tak percaya, dan meringis. Pantulan di cermin itu ikut meringis. 

"Auwww...! " Aku berteriak keras. Bayangan itu juga menyuarakan teriakan, tapi terasa halus seperti meredam teriakanku, sehingga aku sendiri yang bisa mendengar teriakanku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline