Hari ini kebetulan hari Minggu.Biasanya merupakan hari libur bagi yang mempunyai kegiatan terjadual. Bagi saya hari libur tetap berbeda meski tdk mempunyai kegiatan terjadual. Tak ada salahnya membersihkan halaman belakang yang sudah ditimbuhi rimbunnya semak-semak. Tetiba pandangan saya terfokus pada warna merah mencolok yang ternyata berupa buah dari tanaman liar yang merambat.
Tanaman ini sungguh unik, bahkan terlihat aneh dengan warna merah menyala di antara kerimbunan hijaunya daun. Tak ayal saya berhenti membabat semak dan mengamati buah itu lebih intens dan menyentuhnya. Kulitnya seperti kulit gambas, dengan sekat-sekat berwarna hijau untuk yang masih muda, sementara yang sudah matang berwarna merah menyala.
--Karena tertarik dan penasaran saya ambil buah yang berwarna merah menyala itu bersama daun dan buahnya yang masih kecil kira-kira sebesar pil. Daunnya mirip tanaman anggur dengan banyak sulur dan merambat.
Karena masih penasaran, saya pencet buahnya yang berwarna merah menyala, ternyata lunak, empuk dan rapuh karena langsung terbelah jadi 2. Ternyata dalamnya seperti buah markisa, dengan cairan kuning berlendir dan isinya berwarna hitam. Untuk melengkapu rasa penasaran, saya mencoba mencicip rasa buahnya. Wowww...ternyata rasanya pahit sungguh tak enak. Saya tak berani melanjutkan mengkonsumsinya, takut kalau buah itu beracun, tapi saya suda puas, bisa tahu lebih dalam tentang deskripsi buah ini. Entah namanya buah apa, karena saya belum pernah menjumpai buah seperti ini, bisa jadi hasil mutasi alam, atau persilangan. Entah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H