Lihat ke Halaman Asli

Musik Indie

Diperbarui: 4 April 2017   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Musik indie bukannlah sebuah aliran atau genre musik. Tetapi kata Indie berasal dari kata independen yang artinya berdiri sendiri, bebas. Musik indie merupakan musik yang berdiri sendiri tanpa melibatkan produser besar yang telah memiliki nama. Karya mereka berada diluar jalur mainstreem seperti kebanyakan musik lainnya. Mereka biasanya mendanai semua pengeluaran mulai dari biaya produksi, pemasaran sampai pendistribusiannya sendiri.

Saat ini band, boyband atau girlband di Indonesia banyak sekali bermunculan dengan label ternama untuk mendongkrak popularitas mereka. Tapi tidak diseimbangi dengan keahlian mereka dalam bermusik. Berbeda dengan musik indie, jika melihat musik indie mereka memiliki kualitas bermusik yang baik, walaupun mereka berdiri sendiri tanpa label besar yang mendongkrak popularitas mereka.

Musik indie di Indonesia diawali oleh PAS Band pada tahun 1990-an. Mereka merilis albumnya yang berjudul “ Four Through The SAP” secara indie dan terjual hingga kurang lebih 5000 copy. Dari situlah muncul Pure Saturday, Puppen yang mengawali karier mereka dari jalur musik indie. Hingga band Mocca yang sukses di ranah jalur musik indie dan membuka bagi perkembangan musik indie lebih dikenal.

Dilihat dari perkembangan musik indie di Indonesia saat ini, musik indie sudah berkembang pesat, dan hasilnya mereka akan berbuah mayor label. Seperti PAS Band, Superman Is Dead,  Shaggy dog, dan Mocca yang telah direkrut oleh label ternama. Membuat musik di Indonesia menjadi lebih berwarna. Karena musik indie biasanya membawa lagu mereka dengan genre yang beragam.

Perkembangan teknologi juga membuat band indie bisa dengan mudah mengorbitkan lagu-lagu mereka. Seperti jejaring sosial yang bisa dipakai untuk memasarkan lagu mereka tanpa menggunakan cd atau dvd. SoundCloud juga menjadi inovasi terbaru untuk memperdengarkan lagu-lagu mereka ke masyarakat luas.

Dilihat dari teori Difusi Inovasi (dalam buku Teori Komunikasi), salah satu aplikasi komunikasi massa terpenting adalah berkaitan dengan proses adopsi inovasi. Hal ini relevan untuk masyarakat yang sedang berkembang maupun masyarakat maju, karena terdapat kebutuhan yang terus menerus dalam perubahan sosial dan teknologi untuk mengganti cara-cara lama dengan teknik-teknik baru.

Difusi inovasi biasanya melibatkan berbagai sumber komunikasi yang berbeda (media massa, advertensi atau promosi, penyuluhan, atau kontak-kontak sosial yang informal), dan efektivitas sumber-sumber tersebut akan berbeda pada tiap tahap, serta untuk fungsi yang berbeda pula. Jadi, media massa dan advertensi dapat berperan dalam menciptakan kesadaran dan penegetahuan, penyuluhan berguna untuk mempersuasi.

Dalam prosses adopsi inovasi, komunikasi melalui media massa lebih cepat menyadarkan masyarakat mengenai penyebaran inovasi baru dibanding saluran komunikasi interpersona. Komunikasi interpersonal memengaruhi manusia untuk mengadopsi inovasi yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh media massa.

Musik indie saat ini kurang mendapat sorotan dari media masaa seperti halnya televisi. Media televisi lebih senang menyoroti band, boyband/ girlband atau artis penyayi lainnya yang memiliki label terkenal. Menurut hasil wawancara dengan Endah n Rhesa dalam celotehanicha.blogspot, musik indie jarang terekspos oleh media televisi karena mungkin musik indie itu marketnya sangat segmented dalam arti musik mereka yang sangat unik, berbeda dan tidak mengikuti trend jadi market yang dimiliki tidak sebesar band-band yang mengikuti market yang besar. Mungkin itu salah satu pertimbangan televisi untuk tidak bisa menampilkan musik indie, padahal sbenarnya kami butuh support dari televisi. Ada beberapa stasiun televisi yang memang mengangkat tentang musik indie. Salah satunya adalah O Channel, Kompas Tv, dan Jak Tv.

Band-band ini hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu. Karena memiliki ciri musik yang berbeda dari yang ada dipasaran. Masyarakat kita cenderung mendengarkan lagu-lagu pop dan melayu. Sedangkan musik indie memiliki banyak aliran jenis musik. Tapi jangan salah, walaupun begitu pencinta musik indie di indonesia juga sangat banyak, hanya saja menurut saya terlalu tertutup.

Biarpun jarang terekspos oleh media massa, banyak band indie di Indonesia yang sudah mendunia dengan mengandalkan media internet. Ini membuktikan tanpa media televisi band indie dapat mengapresiasikan karyanya keluar negri.  Seperti Superman Is Dead yang sudah tour keliling dunia, Mocca yang sudah pernah manggung ke berbagai negara, ada juga Burgerkill dan lain sebagainya.

Musik di Indonesia seharusnya bisa lebih berwarna lagi dengan munculnya band-band indie bisa memperkaya penegetahuan kita tentang musik. Karena jenis musik yang dibawanya berbeda dan unik. Media televisi di Indonesia, harusnya membantu ikut menyupport perkembangan musik indie.

Istiqoma Ridloti- 5E/ Jurnalistik-6662110572- Penulisan Artikel Musik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline