Lihat ke Halaman Asli

Buruh Dalam Media Massa

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agenda rutin yang dilakukan buruh setiap tahun adalah  melakukan aksi turun ke jalan. Ribuan massa buruh melancarkan aksinya untuk menuntut kesejahteraan hidup mereka, terutama menuntut kenaikan upah. Dengan meningkatnya harga kebutuhan saat ini, membuat para buruh melakukan demonstrasi demi kebutuhan hidup mereka.

Memblokir atau mentup akses jalan merupakan salah satu bentuk aksi yang dilakukan oleh para buruh dalam demonya. Tentunya membuat masyarakat resah setiap menjelang aksi demo, karena akan menimbulkan kemacetan yang panjang.

Demo besar-besaran yag dilakukan oleh buruh, tentunya sangat menarik perhatian bagi media massa, baik itu media elektronik maupun surat kabar. Media membantu para pendemo untuk menyalurkan aspirasi mereka. Dengan menyiarkan tuntutan-tuntutan apa saja yang diinginkan oleh para buruh. Bagi buruh, media merupakan alat penting untuk menyalurkan aspirasi mereka agar didengarkan oleh pemerintah.

Siaran demo yang dilakukan oleh media massa, terkadang membawa kerugian di pihak pemerintahan. Dengan pemberitaan yang terkadang selalu menyudutkan pemerintah terkait masalah demo buruh.

Seharusnya media massa, dapat seimbang dalam memberitakan suatu permasalahan. Diantaranya tidak berpihak pada salah satu dari mereka.

Istiqoma Ridloti- 6662110572- 5E/ Jurnalistik- Penulisan Artikel




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline