Lihat ke Halaman Asli

Istiqomah

بسم الله الرّحمن الرحيم

Rintik

Diperbarui: 15 Agustus 2022   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik

Pagi menjelang berjuta kenang
Hujan menerpa bermilyar genang
Bukan sekedar titik, tapi ribuan rintik
Meski sedetik, kuyup tak tertampik

Tak perlu risau apalagi galau
Selama masih air, jangan pernah khawatir
Hari ini anggap halaman baru dalam buku kehidupan
Lalukan yang terbaik agar tiada sesal dikemudian

Jangan hiraukan ia yang laksana hujan
Datang dan tinggalkan kesemuan yang mengiris
Anggap biasa orang yang singgah tanpa kesungguhan
Apalagi yang hanya menebar kata manis berakhir tragis

Hujan lebih sering tak diharapkan
Apalagi berbadai dan berkilat terang
Tapi dibaliknya banyak tersimpan rahasia
Pikirkanlah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline