Lihat ke Halaman Asli

Istiqomah

Seorang Istri dan Ibu

Sagu Rendang Kudapan Istimewa Bersama Gulai Ikan Asam Pedas

Diperbarui: 19 September 2024   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : dokumen pribadi

Orang melayu sering menggunakan istilah "nangkop sagu" untuk menikmati kuliner khas ini.

Bersama gulai ikan terasa nikmat menambah cita rasa pedasnya. Kuliner khas ini sudah ada sejak Belanda mulai menjajah.

"Ngehirop" (baca dengan lafal melayu yang huruf r nya samar) atau menyeruput kuah asam pedas juga menjadi andalan untuk dinikmati. Butiran- butiran sagu rendang berpadu bersama lemak ikan dan segarnya aroma rempah.

Sebetulnya menyantap hidangan ini tidak sama dengan menyantap nasi. Sagu dihidangkan dengan wadah terpisah, lalu di wadah yang lain ada lauk gulai ikan asam pedas menanti. Maka, nikmat mana lagi yang kau dustakan.

Bagi orang melayu makanan ini adalah tradisi dari zaman ke zaman. Mungkin tidak banyak orang menjumpai kudapan ini. Terletak nun jauh di negeri pesisir bersimbah kekayaan alamnya, pelosok negeri berpasir putih.  

Beruntungnya saya jumpai dari warga lokal Kepulauan Riau. Unik dan belum ada filosofi khusus yang membahas tentangnya.

Saya rasa, pesona-pesona Indonesia yang lain harus lebih banyak dilestarikan agar kita tidak melulu bangga dengan gaya hidup kebarat-baratan. Atau tradisi lain seperti mukbang.

Banyak hal menarik jika kita mencari tahu seberapa besar generasi menjaga kelestarian alamnya. Saya juga tidak tahu banyak bagaimana proses produksi sampai jadinya sagu rendang.

Konon budaya ini hampir terkikis zaman. Generasi hari ini sudah mulai banyak meninggalkan cita rasa kuliner nusantara yang khas.

Latar belakang hidup saya yang di kelilingi dengan aneka seafood perlu untuk saya telusuri lebih panjang lagi. Satu keunikan lestari makanan ini karena ikan lagi segar bertebaran di seluruh penjuru pulau. Tentu kuliner yang ada akan senantiasa tepat bersanding.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline