Lihat ke Halaman Asli

Tetap Produktif selama Pandemi Covid-19, Mahasiswa UNDIP Ajak Warga untuk Mengawetkan Pakan dan Membuat Pupuk

Diperbarui: 12 Agustus 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri (18/7/20) mahasiswa KKN UNDIP TIM II periode 2020 melaksanakan kegiatan program kerja mengenai pembuatan silase pakan dan pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk kandang di RT.01 Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pelaksanaan program kerja ini didampingi oleh Ketua RT.01 Desa Singodutan dan dihadiri oleh 10 orang dengan mematuhi protokol COVID-19. Kegiatan ini dilakukan sebagai pelaksanaan KKN mandiri dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs)" dan dimulai tanggal 5 Juli hingga tanggal 15 Agustus 2020.
Syifa Budi Istiqlali yang merupakan salah satu mahasiswa jurusan Peternakan yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro kluster Wonogiri dengan dosen  pembimbing lapangan Dra. Puji Astuti M. Si. mencetuskan ide tersebut yang di latarbelakangi oleh potensi lahan pada Desa Singodutan cukup tinggi, adanya permasalahan yaitu peternak kesulitan mencari hijauan pakan di musim kemarau dan menumpuknya limbah kotoran ternak yang dapat menimbulkan gangguan lingkungan.
Menurut Syifa, kegiatan -- kegiatan tersebut dapat memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat selama terjadinya pandemi Covid-19, yaitu peternak tidak perlu mencari hijauan pakan setiap hari dan dapat membuat pupuk yang memiliki dapat memiliki nilai jual dan meningkatkan pendapatan selama pandemi ini. Kegiatan lain yang dilakukan oleh Syifa yaitu berupa pembagian masker secara gratis dan edukasi terhadap masyarakat agar menaati protokol kesehatan Covid-19

img-20200725-110707-5f30bd89d541df167c018aa4.jpg

20200723-140414-5f30bdacd541df167c018aa6.jpeg

Kegiatan ini dimulai sejak Rabu (15/7/20) dengan melakukan sosialiasi kepada masyarakat secara "dor to dor". Antusias warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan kita jadi tahu cara untuk pengawetan hijauan pakan dan cara pembuatan pupuk kandang sehingga kami bisa lebih produktif selama pandemi ini" kata Syamsul salah satu warga di RT.01
Proses pembuatan silase pakan adalah sekitar 3 minggu dan dapat bertahan hingga 1 tahun, sedangkan proses pembuatan pupuk kandang sekitar 2 -- 3 minggu. Sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih produktif selama terjadinya pandemi Covid-19 ini.

img20200716090332-5f30bfa5097f3645180938d2.jpg

Editor : Dra. Puji Astuti M. Si.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline