Lihat ke Halaman Asli

Kritik Seni pada Lagu Beep Karya Pamungkas

Diperbarui: 5 Juli 2022   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Instagram/Pamunqkas

(Beep) merupakan lagu ciptaan Rizki Rahmahadian Pamungkas atau yang kerap kali disapa Pamungkas. Musisi asal Indonesia ini sudah mengenal musik sejak ia kecil, ia diperkenalkan musik oleh kedua orang tuanya. 

Pada tahun 2018 Pamungkas mengeluarkan album pertamanya yang berjudul "Walk The Talk" disusul album "Flying Solo" yang dirilis pada tahun 2019, kemudian perombakan album Solipsism pada tahun 2021 yang kemudian dipatenkan menjadi "Solipsism 0.2" dan Pamungkas baru saja mengeluarkan album keempat yang berjudul "Birdy", tepatnya pada 16 Juni 2022. Sampai saat ini ia telah menciptakan empat album yang dinaungi oleh label miliknya, yakni Maspam Records.

Album Birdy berbicara tentang katidaknyamanan yang berujung amarah, hal tersebut disampaikan oleh Pamungkas dalam podcast Rapot (Spotify) dalam episode 158. TTD, Pamungkas!

(Beep) merupakan lagu urutan kedua dari sebelas lagu dalam album Birdy. Lagu (Beep) merupakan lagu yang judulnya diambil dari dering suara telepon. Selain menjadi penyanyi, Pamungkas juga bertindak sebagai komposer, mixer, mastering, produser dan juga penulis dalam semua lagu dalam album Birdy, termasuk lagu (Beep).

Lagu ini berbicara tentang seseorang yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan orang yang dituju. Sampai akhirnya ia mencoba untuk menghubungi, tetapi ternyata nomor yang dituju sedang tidak aktif. Ia ingin mengungkapkan bahwa ia merindu, hingga memikirkan orang itu terus - menerus.

Lagu berbahasa Inggris ini juga menggambarkan seseorang yang sedang ingin kembali ke hubungan yang lalu, seseorang yang masih menyimpan rasa dan merindukan orang dimasa lalunya.

Ada hal unik yang terdapat pada lagu ini, tepatnya pada penggalan lirik,

The number you're calling

Please try again in a few minutes

The number you're calling

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline