Pada abad 21 ini guru harus memiliki pengetahuan sekaligus keterampilan dalam menggunakan berbagai perangkat teknologi untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan hasil pembelajaran. Peran teknologi semakin melekat dengan dunia pendidikan. Saat ini banyak sekali platform maupun aplikasi yang bisa digunakan untuk mendukung guru untuk melakukan inovasi pembelajaran. Dengan tersedianya berbagai platform dan aplikasi, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dengan baik materi yang dipelajari.
Penyebutan TPACK adalah dari Pengetahuan (Knowledge/K) cara membelajarkan (Pedagogy/P) dan menguasai materi pembelajaran sesuai bidang (Content/C)) ini dikenal dengan istilah Pedagogy Content Knowledge (PCK). Istilah PCK pertama kali diperkenalkan oleh Shulman pada tahun 1986. PCK tidak sekedar gabungan pengetahuan tentang pedagogi dan penguasaan materi namun diperkuat oleh pengalaman-pengalaman guru. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh besar terhadap proses pembelajaran abad 21. Hal ini mendorong pengajar untuk memiliki pengetahuan terkait teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Istilah PCK kemudian berkembang menjadi TPCK dimana "T" adalah teknologi. Guna memudahkan penyebutannya TPCK diubah menjadi TPACK. Konsep TPACK yaitu;
a). Pengetahuan materi bidang studi atau materi pembelajaran.
b). Pengetahuan pedagogis yaitu pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran.
c). Pengetahuan teknologi digital.
d). Pengetahuan pedagogi dan materi (gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran)
e). Pengetahuan teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran.
f). Pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran.
g). Pengetahuan tentang teknologi digital, pedagogi, dan materi
Dalam pembelajaran bahasa Prancis model Discovery Learning, pengaplikasian TPACK sangat menjembatani penyampaian materi untuk lebih memudahkan pemahaman peserta didik. Pada awal pembelajaran ini guru menggunakan kode barcode untuk mempersilakan peserta didik mencermati materi yang akan disampaikan pada pembelajaran tersebut, yang tertuang di Padlet dan tampak pada layar LCD di kelas. Peserta didik yang sudah sangat terbiasa menggunakan HP Android akan lebih mudah mengaplikasikannya dan mereka dapat mempelajari materi yang diberikan tidak hanya saat di kelas saja, pada saat berada di rumah, mereka dapat kembali mempelajari materi dengan membuka link Padlet yang juga diberikan oleh guru.