Lihat ke Halaman Asli

Isti Komah

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Rahasia Bikin Karya Digital (Digital Art Tips For Beginners)

Diperbarui: 22 Juni 2022   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

RAHASIA BIKIN KARYA DIGITAL

Digital Art Tips For Beginners

Tau gak sih apa itu Digital Art? Digital Art adalah komposisi artistik yang sangat mengandalkan penggunaan teknologi dalam penciptaannya. Gaya seni digital ini sudah ada sejak tahun 70-an dan digunakan terutama untuk iklan dan efek visual film. Digital Art hadir dalam berbagai bentuk, namun yang paling sering adalah dihasilkan oleh komputer, digambar menggunakan berbagai jenis perangkat lunak, atau lukisan digital yang bersumber dari foto.

Jika kamu seorang pemula dalam karya seni digital, atau kamu lagi pengen belajar dengan benar dan pengen banyak tahu seputar karya seni digital, kamu bisa menyimak artikel ini.

Kamu sering gak sih menemukan masa-masa ketika sudah punya alatnya, sudah punya alat untuk membuat Digital Art seperti grafik Tabloid, iPad dan alat-alat lainnya, dan kamu sudah memiliki semua standar untuk menggambar digital, tapi entah mengapa setelah beberapa kali mencobanya kamu tidak menemukan adanya perkembangan yang signifikan terhadap kemampuan Digital Art kamu?

Sebelum masuk pembahasan tips seputar dunia karya seni digital, mari kita cari tahu penyebab mengapa kemampuan kamu bisa mentok seperti itu.

Penyebab yang pertama mengapa mentok ketika mengubah karya seni menjadi digital adalah terlalu bergantung dengan fitur software. Dengan memiliki alat digital, kamu berharap gambar kamu akan jauh lebih bagus daripada ketika kamu menggunakan alat tradisional kan? Itu adalah prinsip yang salah ya sobat. Mengapa? Karena menggambar digital itu tidak ada bedanya dengan menggambar tradisional. Sederhananya semua ini adalah tentang skill yang perlu terus dilatih. Kalau kamu kurang bagus ketika menggambar tradisional, terus kamu beralih menggunakan alat digital paling mahal pun, paling canggih pun, itu akan sama saja hasil akhirnya.

Jadi alat digital itu bukan untuk membuat karya kamu jauh lebih bagus, tapi alat digital itu untuk menambah kemampuan menggambar kamu supaya lebih cepat dan berbasis digital. Alat digital akan membuat kamu lebih cepat, lebih produktif membuat karya, dan menyiapkan kamu untuk menjawab tantangan kebutuhan industri zaman sekarang. Intinya, bukan berarti karena gambaran kamu dengan alat tradisional jelek terus kamu pindah ke digital dengan harapan gambar kamu lebih bagus, ya.

Penyebab yang kedua adalah terlalu sibuk dengan fitur-fitur baru dalam alat digital. Banyak sekali para pemula yang terjun ke dunia digital dan menyibukkan diri dengan coba-coba fitur digital. Seringkali mereka keasyikkan dan akhirnya stuck dengan hal itu sampai melupakan satu hal yang paling penting dalam menggambar digital, yaitu sketching. Sketching adalah membuat sketsa kasar yang akan kita gunakan sebagai acuan dalam menggambar digital.

Ketika menggambar digital, banyak sekali yang langsung pakai custom brush, corat-coret asal sesuai dengan fitur-fitur yang ada. Memang terlihat canggih, memang terlihat bagus dan instan. Tapi sayangnya hal seperti itu tidak bisa membuat brand design kita, tidak bisa membuat ciri khas digital art milik kita. Yang terpenting dalam sebuah karya digital adalah bagaimana first impression orang ketika melihat digital art kita, dan dapat mengingat bahwa karya tersebut adalah style kita, milik kita. Yang dapat membuat hal seperti itu adalah kemampuan fundamental dan esensial kamu. Kemampuan sketching, kemampuan menggambar, epic catching, entah itu dalam gambar anatomi, gambar perspektif dan lain sebagainya. Dengan kemampuan skatching kamu yang rutin dilatih dan struktur menggambar kamu yang sudah benar, ketika kamu pindah haluan ke dunia digital, maka semuanya akan aman-aman saja.

Penyebab ketiga mengapa kalian mentok sebagai pemula dalam menggambar digital adalah kurang berani explore. Kamu pasti terlalu menggantungkan dengan teknik yang itu-itu aja. Kurang berani keluar dari zona nyaman, kurang berani untuk mengeksplor software-nya sampai ke batas maksimum. Jangan terlalu fokus dengan style yang itu-itu aja, gaya pewarnaan yang itu-itu aja, coba sesekali kamu mencoba hal lain yang berbeda. Misalnya gaya pewarnaan kamu saat ini menggunakan warna-warna utama dengan teknik sesuai aslinya, coba deh bikin gaya pewarnaan kamu menjadi ala-ala efek watercolour. Menarik bukan?!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline