Pada masa pandemic Covid-19 yang melanda dunia seperti ini menjadikan pendidikan mau tidak mau harus dilakukan secara online. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut yang menjadikan kebiasaan-kebiasaan menjadi berubah tentunya, yang semula belajar secara tatapmuka disekolah menjadi berubah tatkala Covid-19 menyerang. Anak yang biasanya bermain diluar ruangan menjadi terkurung didalam rumah dan tidak boleh keluar rumah, bersekolahpun harus dirumah saja dan tidak boleh di sekolah.
Tugas sekolahpun anak tidak bisa mengerjakan sendiri ketika belajar secara online. Hal ini yang menjadi kebiasaan salah orang tua kebanyakan dalam membantu mengerjakan pr malah justru salah, yaitu tidak melibatkan anak dalam ikut serta menjawab pertanyaan malah justru memberi Cuma-Cuma jawaban tanpa melibatkan anak.
Seharusnya dalam mengerjakan tugas sekolah, jika anak tidak tahu jawabannya jangan langsung orang tua memberikan jawaban kepada anak, justru ajak anak ikut seta mendapatkan jawaban secara bersama-sama. Missal untuk soal penjumlahan, ajak anak untuk ikut serta dalam berhitung dan jagan langsung memberikan jawabannya kepada anak.
Tentu hal ini sanggat tidak tepat, seperti dijelaskan oleh orang ahli bahwa tujuan pembelajaran karena guru ingin melihat kemampuan anak bukan orang tua. Hal tersebut yang menjadikan anak bergantung kepada orang tua dan tidak bisa memecahkan permasalahan secara mandiri. Maka sekarang bahlah kebiasaan lama kedalam kebiasaan baru agar anak kelak bisa mengerjakan tugas bisa secara mandiri.
Semoga dalam adanya perubahan kecil bagaimana cara mendidik anak, anak diharapkan tidak selalu mengandalkan bantuan orang tua dan mampu menyelesaikan masalah sendiri. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih.
