Lihat ke Halaman Asli

I Gusti Agung Istiena Vira S

Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa PMM UMM Kembali Memajukan Sektor UMKM di Desa Pamotan, Dampit

Diperbarui: 3 November 2023   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMM Bhaktiku Negeri Kel 98 bersama Perangkat Desa (Dokumen Pribadi)

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM juga merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam mengaplikasikan desain, teknologi, serta perubahan struktur sosial ke arah yang lebih baik. PMM juga menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM sebagai bentuk penyelesaian dari tugas akhir di masa perkuliahan yang dilakukan secara perorangan atau kelompok yang bertujuan untuk memberikan ilmu dan manfaat kepada masyarakat.

Di Gelombang 1 tahun 2023, PMM Bhaktiku Negeri, Kelompok 98 beranggotakan 5 orang yakni I Gusti Agung Istiena V. S (Koordinator), Raihan Imtiyas Achmad (Secretary), Aurriel Raihan Effendi (Content Production), Efrydiaz Ferintona (Finance), dan Rennatha Pradhesty (Public Relations), yang sama - sama berasal dari Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM melaksanakan kegiatan PMM nya di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Kegiatan PMM ini dilakukan selama 30 hari kerja, dan berlokasi di Dusun Umbulrejo, Desa Pamotan dengan adanya latar belakang kendala permasalahan dalam aspek perekonomian yaitu pemasaran kerajinan tangan berbahan dasar bambu yang sudah menjadi potensi UMKM di Desa Pamotan. Permasalahan ini didukung dengan kurangnya informasi di ranah masyarakat mengenai branding produk penjualan serta minimnya informasi mengenai E-Commerce yang bisa dijadikan objek untuk melakukan pemasaran kerajinan.

Program Kerja PMM yang diwujudkan oleh Kelompok 98 ini yakni Pendampingan dan Pengembangan Kerajinan Tangan Berbahan Dasar Bambu yang memiliki tujuan agar mempermudah masyarakat dalam segi perekonomian terutama dalam memahami dan mengetahui lebih dalam cara memasarkan kerajinan bambu tersebut serta men-support para pengrajin yang ada di Desa Pamotan agar bisa memiliki penghasilan tambahan dengan adanya pekerjaan sampingan tersebut.

Kelompok 98 juga berharap nantinya setelah mengabdikan program yang sudah disusun ini bisa membantu memajukan sektor perekonomian di Desa Pamotan dengan membantu mensukseskan dalam mem-branding dan memperkenalkan kerajinan tangan berbahan dasar bambu tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas serta memperbesar kesempatan untuk menjadi usaha yang berkelanjutan dari masa ke masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline