Lihat ke Halaman Asli

(G30SPKI) Peristiwa 56 Tahun Silam Ingin Mengganti Pancasila

Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ideologi pancasila adalah
pandangan hidup bangsa yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya. Di Indonesia terdapat berbagai macam budaya yang tidak dapat dipungkiri lagi oleh masyarakat Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak budaya, masyarakat Indonesia memiliki sikap toleransi yang tinggi dan banyak hukum yang ditetapkan di
Indonesia tentang pelestarian dan saling menghargai antar budaya di Indonesia.
Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila, tidak mengenal adanya pemisahan antara negara dengan agama. Tidak ada tempat bagi segala paham yang memisahkan antara agama dengan negara.
 maupun ideologi pancasila, Indonesia pernah mengalami adanya ideologi terlarang
Namun tidak luput dari toleransi
   yaitu ideologi komunis yang sesat.
komunisme berusaha untuk membentuk
 masyarakat yang lebih adil, tidak memandang kelas, strata, dan golongan.
 Kemudian, perkembangan dan kemajuan ekonomi perlahan-lahan mempengaruhi
 tradisi, adat, perpolitikan, sosial, moral, dan agama. Di Indonesia pernah
 mengalami peristiwa komunisme yang sering disebut dengan G30SPKI itu
 merupakan pemberontakan dan pengkhianatan sebuah partai Indonesia bentukan
  Belanda kepada bangsa Indonesia. .
PKI merupakan partai tertua dan terbesar di
 Indonesia. Partai ini yang beranggotakan kalangan buruh, hingga petani. Pada
 tahun 1955, PKI juga berhasil menang dalam pemilu yang berhasil meraih 16,4%
 suara. Sejarah G30SPKI, yang terjadi pada tahun 1965 yang di ketuai oleh Dipa
 Nusantara atau DN Aidit. G30SPKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat
 pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965. Gerakan
 pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tertinggi TNI AD
 Indonesia. Pemberontakan tersebut diawali dengan penculikan, penganiayaan,
 diluar prikemanusiaan dan pembunuhan terhadap tujuh pahlawan revolusi
 Indonesia dan itu sangat bertolak belakang dengan dasar negara Indonesia yaitu
 pancasila, hal tersebut menjadikan ancaman terberat bagi bangsa Indonesia. Tujuan
 kelompok tersebut untuk merebut kekuasaan dari pemerintahan Indonesia yang sah dan ingin merubah pancasila dari dasar negara Indonesia dan pandangan hidup bangsa Indonesia dengan upaya mengganti dengan bentuk lain, yaitu ideologi komunisme. Peristiwa tersebut merupakan ujian terberat yang dirasakan bagi ketangguhan dan keampuhan pancasila, karena pemberontakan itu bermaksud untuk merebut pimpinan negara dan mengkomuniskan masyarakat Indonesia.
Ideologi komunisme lahir dari dasar historis materialisme yang secara diametral bertentangan dengan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan falsafah

negara Indonesia. Setiap penganut komunisme membawa misi permanen, yaitu membentuk negara komunis dan masyarakat komunis. Oleh karena ideologi dan gerakan komunis bersifat internasional, maka aksi untuk mewujudkan negara dan bangsa komunis juga dilaksanakan secara internasional dan dikendalikan secara internasional pula.
Jika ideology komunisme adalah ideologi yang anti kepada
adanya agama, maka mereka bukan hanya anti terhadap agama Islam, tetapi juga
menolak semua agama. Karena menjadi ancaman, maka baik pemerintah dan
masyarakat Indonesia seharusnya bersatu untuk terus secara istikamah melakukan
revitalisasi idiologi Pancasila.
Hal lain yang penting untuk mendapatkan perhatian kolektif bangsa Indoesia adalah berikhtiar secara terus-menerus untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk terus mengingat sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus menyadari betul tentang jatidiri bangsa Indonesia, sehingga tidak dengan mudah terpengaruhi oleh ideologi-ideologi baru selain ideologi pancasila. Dan cukup kembali dan menggali konsepsi bangsa
Indonesia yang termanifestasi dalam platform dan konsepsi kebangsaan kita yaitu
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ini
merupakan negara pancasila sebagai negara yang religious. Dengan paham tersebut,
kita tidak boleh menganut paham sekuler yang dimana
"Kalau kita baca sejarah,
 komunisme itu menganggap agama sebagai candu. Siapapun yang anti tuhan pasti juga anti pada kemanusiaan. Sejarah membuktikan bahwa bagi komunisme, tidak ada masalah untuk menumpahkan darah demi mencapai tujuan. Mereka menghalalkan segala cara," ujar Yunahar, paham tersebut yang memisahkan "agama" dan "negara" sehingga berpotensi
 menyudutkan peran agama ke ruang-ruang atau komunitas tersendiri. Negara
 Indonesia tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti-Ketuhanan dan
 antikeagamaan. Tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang menghinakan maupun
 menistakan agama. Sama halnya tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang
 mengecilkan peran agama. Aktualisasi keagamaan bukan saja diberikan ruang, akan
 tetapi didorong secara terus menerus untuk menjadi basis moralitas kehidupan
 berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, segala upaya sekularisasi dalam
 kehidupan berbangsa dan bernegara sungguh tidak memiliki tempat di Indonesia dan bertentangan dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Selain dilakukan untuk menyebarkan paham komunis di Indonesia, peristiwa G30SPKI juga terjadi pembantaian terhadap kaum masyarakat oleh orang-orang PKI. Keganasan dan kekejaman PKI pada masa itu pejuang, ulama, dan tokoh hingga kini masih dikenang kuat oleh masyarakat. Peristiwa tersebut tidak
termasuk dalam pancasila sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan
beradab. Oleh karena itu di
tetapkan tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah NKRI dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan faham atau ajaran komunisme di Indonesia. Namun, meski telah dibubarkan dan dilarang masyarakat Indonesia harus waspada terhadap gerakan laten PKI, karena tidak ada jaminan bahwa PKI tidak melakukan operasi dan menyebaran secara senyap dan melakukan pergerakan bawah tanah. Oleh Karena itu, kita sebagai masyarakat muda Indonesia tidak boleh lengah dam melupakan kejadian tragis tersebut.
 Sebagai generasi muda kita harus sadar bahwa pancasila yang lahir dari pemikiran
 para tokoh-tokoh hebat melalui proses yang sangat panjang dan tidak dapat
 digantikan. Oleh sebab, kita harus berbenah diri dan terus menanamkan ideologi
 pancasila kepada anak cucu kita, sehingga sejarah kelam ini tidak akan terulang
 kembali di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline