Di era yang semakin maju ini seperti Society 5.0, perubahan masyarakat yang cepat dan perubahan pandangan sosial menjadi persoalan yang tidak bisa dihindari. Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan ekonomi dan pendidikan agama Islam sebagai landasan yang kuat untuk mengatasi tantangan ekonomi dan spiritual. Tantangan perekonomian saat ini semakin kompleks akibat munculnya ekonomi pengetahuan, disrupsi teknologi, dan perubahan perilaku konsumen. Oleh karena itu, integrasi ekonomi dan pendidikan Islam menjadi semakin penting untuk mengatasi tantangan tersebut dan membangun masyarakat yang berkelanjutan di tengah perubahan sosial yang cepat.
Ekonomi syariah di era 5.0 memberikan tantangan ketika diterapkan di Indonesia. Era ini ditandai dengan perubahan penggunaan teknologi digital yang meluas dan cepat, sehingga meningkatkan kebutuhan adaptasi dan inovasi. Dalam ekonomi Islam, nilai-nilai Islam menjadi landasan dalam segala aktivitas. Ekonomi Islam mempelajari perilaku manusia dalam berusaha memenuhi kebutuhan dengan sarana yang terbatas dalam kerangka hukum syariah. Sistem ini berbeda dengan sistem ekonomi konvensional karena nilai-nilai syariah tertanam dalam sistem perekonomian dan keputusan diambil sesuai dengan prinsip syariah.
Era 5.0 merupakan era dimana manusia dan teknologi bersatu untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Di era ini, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan robotika memegang peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bisnis. Ekonomi syariah yang tidak melibatkan riba dan memiliki prinsip adil berdasarkan hukum syariah memiliki potensi besar untuk dikembangkan di era Society 5.0. Salah satu aplikasi yang sudah ada di Indonesia adalah Bank Syariah yang sedang mengembangkan platform perbankan digital yang menawarkan berbagai layanan keuangan syariah seperti pembukaan rekening online, pengiriman uang, dan pembayaran tagihan dan telah menerapkan platform zakat dan sedekah digital untuk memfasilitasi donasi online dan memastikan bahwa dana didistribusikan secara transparan dan bertanggung jawab. Ekonomi syariah berperan penting dalam mewujudkan visi era 5.0 yaitu menjadikan kehidupan yang lebih baik untuk semua melalui penggunaan teknologi dan inovasi, ekonomi syariah dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi umat manusia di seluruh dunia.
Penerapan sistem ekonomi syariah di era 5.0 yang menghubungkan manusia dan teknologi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik membawa peluang sekaligus tantangan tersendiri dalam penerapan sistem perekonomian Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi adalah:
- Ketersediaan dan kualitas akses internet di Indonesia masih belum merata, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Hal ini dapat menghambat penggunaan teknologi digital dalam kegiatan ekonomi
- Infrastruktur digital, seperti pusat data, komputasi awan, dan jaringan 5G, masih perlu dikembangkan untuk mendukung penerapan teknologi digital di berbagai sektor ekonomi.
- Di era digital, pelanggaran data dan penyalahgunaan data pribadi menjadi semakin umum. Permasalahan ini perlu diatasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan teknologi digital 5.0
Penerapan sistem perekonomian Indonesia pada era saat ini tentu mempunyai banyak tantangan. Namun, dengan upaya bersama dari pemerintah, pelaku ekonomi, dan masyarakat, tantangan-tantangan ini dapat diatasi dan kita dapat memanfaatkan peluang yang ada di era Society 5.0 untuk membangun perekonomian yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Untuk menghadapi masa depan era 5.0, ekonomi syariah perlu mempersiapkan diri dengan memperhatikan beberapa faktor seperti penguasaan teknologi, pengembangan UMKM berbasis syariah dan pelarangan riba, serta menjaga keutamaan ekonomi syariah khususnya sistem ekonomi syariah
