Lihat ke Halaman Asli

istianatul Khoiroh

Wanita bangsa

Tentang Perasaan

Diperbarui: 5 Oktober 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Layang-layang yang tinggi yang sejak tadi aku lihat akhirnya diturunkan oleh pemiliknya, sekarang tinggal aku sendiri di tempat ini. Lalu aku teringat kepadamu Sedang apa kamu disana? Hahah sudahlah siapa aku seberani ini memikirkanmu jelas-jelas aku tak masuk dalam karaktermu, berhentilah dengan perasaan-perasaan yang kau harapkan sendiri...

Jika di ingat ketika kita pernah bersama dulu pendapatku tentang dunia langsung berubah. Kurasa bumi bukanlah satu-satunya tempat untuk manusia tinggal karena aku menemukan tempat tinggal lain untuk hidup.
Dimana? Di hatimu.

Tetapi berbeda denganmu aku bukanlah tempat tinggal yang nyaman untuk dirimu, sebenarnya aku kecewa mendengarnya. Tapi apa yang bisa aku perbuat semua sudah aku lakukan agar diriku bisa menjadi tempat ternyaman melebihi tempat yang kau sebut itu, sekarang aku mmengerti ternyata tidak semua pasangan menganggap pasangannya adalah rumahnya...

Tidak harus melupakan, kita hanya perlu melatih diri untuk terbiasa. Terbiasa untuk tidak selalu berharap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline