pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan bahasa anak sekolah dasar
perkembangan bahasa anak sekolah dasar dipengaruhi oleh berbagai faktor,dan lingkungan keluarga memegang peran sentral dalam proses ini,artikel ini akan menjelaskan bagaimana interaksi dukungan dan norma-norma dalam lingkungan keluarga dapat membentuk kemampuan bahasa anak.
Secara hukum, pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan bahasa anak di sekolah dasar relevan dengan hak anak atas pendidikan bermutu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasal 31 ayat (1) juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membesarkan anak.Pentingnya peran keluarga dalam mendukung perkembangan bahasa anak terdapat pada landasan hukum yang menunjukkan bahwa aspek tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga menurut undang-undang yang berlaku saat ini sudah termasuk norma hukum.
Secara teoritis teori perkembangan ekologi Urie Bronfenbrenner dapat memberikan informasi mengenai pengaruh lingkungan rumah terhadap perkembangan bahasa anak sekolah dasar.Teori ini mengidentifikasi berbagai macam lingkungan yang mempengaruhi individu, salah satunya adalah lingkungan mikro yang meliputi pengaruh langsung dari keluarga dan lingkungan sehari-hari.
Menurut teori ini, interaksi dan hubungan keluarga, seperti komunikasi orang tua-anak, ketersediaan bahan bacaan, dan pola interaksi sehari-hari, dapat mempengaruhi pengalaman belajar bahasa anak.
Oleh karena itu, interaksi di lingkungan rumah, seperti percakapan dan aktivitas bersama, dapat berperan penting dalam perkembangan bahasa anak.
Bukti empiris mengenai pengaruh lingkungan rumah terhadap perkembangan bahasa anak sekolah dasar dapat ditemukan dalam banyak penelitian ilmiah
Studi longitudinal, seperti yang dilakukan oleh Hart dan Risley (1995), menekankan peran frekuensi dan kualitas percakapan di lingkungan rumah terhadap perkembangan bahasa anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih banyak terpapar kata dan frasa di rumah cenderung meningkatkan kemampuan berbahasanya.
Penelitian lain, seperti Hoff (2003), menunjukkan bahwa kualitas interaksi orang tua-anak, seperti jenis dan variasi kata yang digunakan, dapat mempengaruhi pemerolehan bahasa anak di sekolah dasar.
Penelitian-penelitian ini menegaskan bahwa rangsangan bahasa dari lingkungan rumah, seperti kekayaan kosa kata dan jenis interaksi, berkontribusi signifikan terhadap perkembangan bahasa anak.
Studi semacam ini memberikan dasar empiris yang kuat untuk memahami dampak spesifik lingkungan rumah terhadap kemampuan berbahasa anak di tingkat sekolah dasar.
Menurut saya, Lingkungan keluarga memiliki peran kunci dalam perkembangan bahasa anak di sekolah dasar. Interaksi dan komunikasi yang positif di rumah dapat memperkaya kosa kata, meningkatkan keterampilan berbicara, dan mendukung pemahaman konsep bahasa. Keluarga juga memainkan peran dalam memberikan model berbicara yang baik, membaca bersama anak, dan memberikan rangsangan intelektual yang mendukung perkembangan bahasa..
manfaat bagi perkembangan bahasa orang tua yang baik terhadap anak meliputi peningkatan keterampilan komunikasi , kemampuan berbicara, serta pemahaman kosakatadan struktur bahasa.orang tua yang aktif berkomunikasi dengan anak dapat membantu memperkaya pengalaman berbahasa anak,mendukung perkembangan kognitif,dan membangun dasar yang kuat untuk keberhasilan pendidikan di masa depan anak.