Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STKIP Bina Bangsa Getsempena (STKIP BBG), Isthifa Kemal mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melaunching “becak argo”, yaitu becak yang dilengkapi argometer sebagai alat penetapan tarif yang di bayar penumpang. Inisiatif ini digagas oleh Ully Muzakir, Dosen STKIP BBG, yang memenangkan dana hibah pengabdian masyarakat dari Kemristekdikti.
“Ini merupakan tugas dan tri dharma dosen perguruan tinggi, dimana kita mengusulkan proposal untuk dana hibah pengabdian masyarakat untuk didanai oleh Kemristekdikti. Adapun ini merupakan sarana transportasi baru di Banda Aceh”, ujar Ully Muzakir.
Ully Muzakir juga menjelaskan bahwa, dalam hal ini pihak kampus STKIP BBG menggandeng Natural Aceh sebagai mitra dalam menjalankan operasional sehari-hari becak argo tersebut. STKIP BBG juga akan memberikan pembekalan bahasa kepada para abang becak tersebut.
Sementara itu, Ketua Lembaga Riset dan pelatihan, Natural Aceh, mengatakan sangat senang dipecayai sebagai mitra dan pelaksana operasional becak argo tersebut.
“Kita sangat senang pihak kampus STKIP BBG mempercayai Natural Aceh sebagai mitra sekaligus pelaksana operasional dalam pengelolaannya,” ujarnya.
