Lihat ke Halaman Asli

Istbat tambarta

Away and tryhard

Dampak Kenaikan harga Kacang Kedelai Impor

Diperbarui: 16 Juni 2021   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

DAMPAK KENAIKAN HARGA KACANG KEDELAI IMPOR
 

Dalam hal ini siapa yang tidak tau makanan atau jajanan seperti : tempe, tahu dan  aneka makanan yang bergantung pada tempe dan tahu dan pada saat ini harga kacang kedelai impori naik dan naiknya pun bukan pada hari ini tetapi  tahun – tahun kemarin saya tahu dari media atau berita berita television dan saat ini  dimana harga kacang kedelai impor naik secara signifikan  hingga hari ini yang menyebabkan produsen – produsen pembuatan pabrik tahu dan tempe mengalami masa yang sulit karena hal ini.

Dampak nya
1.Membuat produsen – produsen tahun terancam bangkrut dan gulung tikar
2.Harga tempe dan tahu naik karena harga kacang kedelai yang mahal.
3.Pemasukan produsen pabrik  berkurang karena konsumen (pembeli) belanja berkurang karena naik dan mahalnya harga tempe dan tahu(daya beli masyakarat menurun).
4.Karena kacang kedelai naik produksi tempe dan tahu berkurang untuk menekan dan penyesuaian pengeluaran produksi sehingga terkadang ada kelangkaan dan bahkan ada berhentinya berproduksi.
5.Adanya pengurangan pekerja pabrik produsen atau di sebut pemulangan dan penghentian pekerja untuk mengurangi biaya pengeluaran dan untuk bertahan agar biaya produksi tetap berjalan.
6.Lain – lain dampak ke konsumen dan usaha – usaha makan yang bergantung pada tempe dan tahu terkena dampaknya mulai dari naiknya penjualan yang mengolah makan berbahan tempe dan tahu atau dengan cara pengurangan berbahan tempe dan tahu.

Oleh karena itu dari berita – berita dan informasi dari media yang setiap hari saya lihat mulai dari media social youtube, artikel, berita television solusi yang di temukan dan di terapkan  produsen – produsen pabrik tahu dan tempe untuk mengatasi dan bertahan dan menyiasati dalam keadaan ini dengan cara mengecilkan ukuran tahu dan menipiskan ukuran tempe demi agar harga tidak  naik dengan menggunakan cara tersebut meski untung yang di dapat tidak lah banyak.

akan tetapi di pasar tradisonal langsung konsumen(pembeli) terkadang komplain soal mengecilkan dan menipiskan tempe dan tahu tersebut dan bahkan produsen – produsen pabrik ada yang mogok produksi dengan cara itu sebagai komplain atas kacang kedelai impor naik dan meminta pemerintah untuk menstabilkan harga kacang kedelai impor yang melambung tinggi.

Bukan itu saja untuk bertahan dari kondisi tersebut produsen pabrik tempe tahu menggunakan kacang kedelai lokal yang kualitas nya tidak sebagus kacang kedelai impor untuk mengatasi cara dan menyiasatnya.

Dan apa yang menyebabkan kacang kedelai impor naik?
1.Kenaikan harga kacang kedelai impor dalam rata rata naik  Des 2020: US$461/ton naik 6 persen.
2.Harga kedelai di pasar internasional naik : Dari US$11,92/busel naik US$12,95/busel.
3.Lonjakan permintaan tiongkok ke AS (Des 2020) naik 2 kali lipat yang dimana dari 15 jutan ton naik ke 30 juta ton.
4.Ongkos angkut naik.
5.Harga kedelai impor yang di gunakan pengerajin tempe negara asal sudah tinggi.
6.Harga kedelai dalam negri naik alami lonjakan drastic selama pandemic covid- 19 yang mulanya dari Rp. 6.100 – 6.500/kg naik Rp. 9.500/kg.
7.Naiknya kurs nilai dollar dampaknya membuat harga kacang kedelai impor naik.

SUMBER : Youtube metrotvnews
Menurut pandangan saya dan solusi menurut saya,
Pemerintah dan petani – petani lainya bekerja sama untuk memperbanyak khusunya dalam kacang kedelai lokal yang harus untuk tidak bergantung pada kacang kedelai impor.

ISTBAT TAMBARTA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline