Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Hikmah Idul Adha di Balik Libur Panjang 2023

Diperbarui: 29 Juni 2023   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: www.bekasikab.go.id

Iedul Adha atau Idul Adha berasal dari dua kata. Ied yang artinya kembali dan Adha yang berarti pengorbanan. Maka, Hari Raya Idul Adha bisa dimaknai sebagai KEMBALI MERAYAKAN PENGORBANAN.

"Sungguh Kami berikan padamu sungai di surga. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus". (QS Al-Kautsar : 1 -- 3)

Pengorbanan adalah perintah agama dan puncak cinta kepada Allah. Setinggi itu nilai pengorbanan sehingga harus dirayakan, diagungkan, dan dijadikan sebagai hari raya bagi umat Islam. Idul Adha memang diinspirasi dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS. Namun lebih dari itu, semua bentuk pengorbanan mendapat apresiasi. Sebagaimana Allah mengapresiasi pengorbanan ayah dan anak ini dengan mengganti Ismail dengan hewan qurban. Balasan ketaatan ini adalah sebuah keajaiban.

Apa jadinya bila Nabi Ibrahim gagal berkorban dengan meninggalkan sang istri Siti Hajar dan anaknya Ismail di lembah tidak bertanaman di dekat Kabah? Apa jadinya bila Ismail yang telah remaja menghindari bapaknya agar tidak terjadi pengorbanan besar (penyembelihan) itu?

Mereka tentu akan menjadi sosok yang tidak berperan di panggung sejarah. Karena, sejarah tidak pernah mengabadikan kisah orang-orang biasa yang perjalanan hidupnya datar tanpa perjuangan dan pengorbanan. Ibrahim AS dan Ismail AS menjadi orang-orang besar karena pengorbanan mereka yang besar. Sejarah mereka dicatat oleh dunia sampai akhir masa.

Semua pengorbanan itulah yang kita rayakan hari ini, kita ingat kembali, dan berharap agar kita bisa menjadi hamba yang rela berkorban di jalan Allah. Momen Idul Adha menjadi pengingat, bahwa setiap apa yang kita miliki dan cintai suatu saat akan lepas. Tidak ada yang abadi.

***

Libur Idul Adha tahun 2023 ini menjadi libur panjang selama 5 hari. Libur dimulai dari hari Rabu -- Ahad, 28 Juni -- 2 Juli 2023. Melalui landasan perhitungan yang kuat, ada sebagian umat Islam yang melaksanakan salat Idul Adha pada hari Rabu, sebagian besarnya pada hari Kamis. Hari Jumat adalah cuti bersama, lalu disambung dengan libur Sabtu-Ahad.

Apa hikmah Idul Adha di balik libur panjang 2023 ini?

1. Mendekatkan anak-anak dengan orang tuanya (quality time), termasuk juga guru dengan keluarganya. Bagi yang kampung halamannya cukup jauh bisa berkesempatan untuk mudik, walaupun tidak seramai Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline