Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Ngabuburit Sebentar Dekat Rumah Saja Sudah Bikin Hati Bahagia

Diperbarui: 16 April 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit antiribet ya ngabuburit dekat rumah saja. Meskipun sebentar tetap bikin bahagia. Foto: Dokpri

Rencananya hari Jumat ini saya akan ngabuburit dengan melakukan olahraga jalan sehat di lapangan desa dekat rumah. Saat puasa, mengelilingi lapangan 1-3 putaran saya rasa sudah cukup. Namun, sepekan ke belakang hujan sering datang di saat sore menjelang.

Lagi pula, ada dua webinar yang harus saya ikuti. Webinar pertama bertopik "Kekalkan Hartamu dengan Wakaf" berlangsung pagi hari. Sore harinya lanjut webinar kedua bertema "Bagaimana Kita Membaca Al-Fatihah Bersanad kepada Rasulullah SAW?"

Hari Jumat berkah ini memang difokuskan untuk agenda "Sehari Kita Bersama Alquran". Jumlah bacaan Alqurannya ditambah. Waktu yang diperlukan pun lebih lama. Sepertinya, belum memungkinkan bagi saya untuk jalan sehat di lapangan desa. Harus cari ide ngabuburit lain. Yeah, ngabuburit-nya dekat rumah saja

***

Matahari sejak pagi sampai sore bersinar cerah. Jemuran baju sukses kering semua. Ada harapan ngabuburit sebentar di dekat rumah, nih! Jam 16.45 wib, aku dan suami keluar rumah bersepeda motor.

Tujuan pertama membeli jajan pasar di perumahan sebelah. Satu dus isinya campur-campur. Ada awug, cenil, klepon, ongol-ongol, bihun kukus, dan satu lagi nggak tahu namanya. Harganya 7 ribu/dus besar dan 5 ribu/dus kecil. Murah meriah, ya! Aku membeli 5 dus besar.

Jajan pasar. Foto: Dokpri

Banyak amat, Bu? Nggak dimakan sendiri, koq! Sajian ini buat tetangga yang mau buka puasa. Sudah beberapa tahun saya dan keluarga membuat salah satu program rutin Ramadan dengan mengirim makanan berbuka puasa untuk tetangga. Setidaknya tetangga satu RT. Bila ada rezeki berlebih bisa ekspansi ke tetangga lainnya.

***

               Mendung sudah menggantung di langit timur. Selesai membeli jajan pasar, kami segera beranjak pulang melewati masjid RW sebelah. Wow, ramainya! Banyak pedagang berjualan di kanan kiri jalan. Beberapa memasang tenda. Para pembeli lalu lalang menemukan jualan yang dicari. Jalanan dihiasi banyak lampu gantung. Meriah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline