Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Mimpi Kita Sama, Kinan. Cappadocia! (Bagian 1)

Diperbarui: 9 Februari 2022   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uchisar Village, Cappadocia. Foto: Dokumen Pribadi.

"Ketika mimpi kita pikirkan, mimpi itu berubah jadi rencana. Ketika rencana kita ucapkan, rencana berubah bentuk menjadi komitmen. Ketika komitmen kita lakukan, komitmen berubah lagi menjadi kenyataan." (William Tanuwijaya).

Nama Cappadocia mendadak viral di media sosial setelah ditayangkannya serial drama berjudul Layangan Putus. Tokoh utama Aris diperankan oleh Reza Rahardian. Dan tokoh Kinan diperankan oleh Putri Marino. Dalam serial ini Aris dan Kinan adalah pasangan suami istri.

Rupanya, Aris berselingkuh dengan tokoh Lidya. Cappadocia menjadi destinasi liburan mereka saat berselingkuh. Masalahnya, Cappadocia juga menjadi kota impian Kinan. Mengapa Aris tidak mewujudkan impian Kinan dengan mengajaknya liburan ke Capppadocia? Mengapa harus Lidya?

"It's my dream, not hers! My dream, Mas." Potongan dialog ini pun ikutan viral.

Aku tidak hendak berdiskusi tentang serial ini. Apalagi membahas bab perselingkuhan. Ruwet. Susah dinasehati juga. Mereka yang memulai. Mereka juga yang harus mengakhiri. Nah, loh ...

Aku lebih tertarik bicara tentang impian. Impian Kinan dan impianku ternyata sama, Cappadocia. Mengapa Cappadocia? Karena, selain bentang alam Cappadocia itu unik, suasananya juga romantis. Apalagi jika dikunjungi bersama pasangan halal kita. Ehem-ehem. Penasaran, kan? Yuk, ikuti keseruanku dan suami menjelajah Cappadocia! Wisata yang kami lakukan sebelum negara api bernama covid-19 menyerang dunia.

***

Aku dan suami berada di Cappadocia hari keempat wisata kami ke Turki. Rombongan bermalam di Suhan Cappadocia Hotel & Spa. Hotel ini menjadi pilihan favorit para pelancong. Pantas, ramai sekali! Hotel ini menggunakan potongan-potongan batu sebagai dindingnya. Kamarnya tidak terlalu luas, begitu juga dengan kamar mandinya.

Hotel ini juga terkenal dengan fasilitas spa-nya. Tetapi, kami tidak sempat untuk mencobanya dikarenakan program yang padat. Ada juga kolam renang. Berenang di musim semi yang masih dingin sekali tentu nggak kuat.

Di restoran hotel ada stan khusus pembuatan tortila atau roti canai ala Turki oleh dua orang ibu. Yang berminat harus rela antre.

Setelah salat subuh, aku dan suamiku akan melakukan safari menjelajah Cappadocia menggunakan mobil jip. Kami dijemput oleh dua orang kru, Emre dan Mustafa, sopir dan navigator. Kawan-kawan yang lain akan berwisata menggunakan hot air balloon yang terkenal itu, tetapi batal karena anginnya terlalu kencang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline