Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

TITI RAMAH, Resolusi Sehat Tahun 2022

Diperbarui: 21 Januari 2022   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resolusi Sehat Tahun 2022. Sumber Ilustrasi: Shutterstock

TITI RAMAH, Resolusi Sehat 2022

"Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu."

Setiap orang menginginkan dirinya sehat. Namun, ada saja rintangan menuju ke sana. Malas gerak, kurang minum, makan sembarangan, tidak cukup istirahat, stres, dan lain sebagainya. Akhirnya sakit. Diperlukan kemauan dan kemampuan baginya untuk melakukan gaya hidup sehat.  

Maksudnya sehat jiwa dan raga ya, Kak. Karena, jiwa yang sakit kecil kemungkinan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Yang ada mungkin error melulu. Lama-lama raganya ikutan sakit. Lemah lesu sepanjang waktu.

Sebaliknya, badan yang terus-terusan didera sakit lambat laun akan mempengaruhi pikiran penderitanya. Apalagi jika tidak sabar menjalani sakit. Yang keluar adalah emosi jiwa. Semua jadi serba salah.

Mengapa harus sehat? Agar bisa beraktifitas dan beribadah dengan lancar dan sempurna. Waktu yang ada bisa dimanfaatkan secara produktif, baik secara materi maupun nonmateri. Sehingga, time is not just for money. Namun, lebih dari itu. Waktu adalah untuk kebaikan.

***

Mendapat vonis kanker payudara pada pertengahan tahun 2020 adalah takdir yang membuat saya syok berat. Sekaligus anugerah luar biasa. Bahwa ternyata ... Saya lebih berani dan lebih kuat daripada yang saya bayangkan. Karena, menjalani perawatan kanker bukan perkara ringan. Perlu waktu, biaya, dan tenaga. Juga perlu semangat, keberanian, serta kesabaran ekstra. 

Saya tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalani pengobatan medis. Sistem pendukung di sekeliling saya harus saya aktifkan. Suami, orang tua, anak-anak, saudara, karyawan rumah sakit, sahabat, dan juga tetangga. Saya perlu dukungan dan doa mereka untuk sampai di titik sembuh dan sehat seperti semula. Alhamdulillaah, sejauh ini sistem pendukung saya bekerja dengan baik.  

Saya pernah menanyakan pada dokter spesialis bedah onkologi yang merawat saya tentang orang-orang baik yang menawari saya obat herbal kayu bajakah. Apakah ikhtiar medis bisa disandingkan dengan pengobatan alternatif?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline