Lihat ke Halaman Asli

Istaluna Utomo

College Student

Sebab Masyarakat Kita Jarang Mengonsumsi Susu

Diperbarui: 9 Juni 2022   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konsumsi susu di Indonesia perkapita sebesar 16,27 liter/tahun. Indonesia berada di bawah Myanmar sebesar 26,7 liter perkapita/tahun dan Thailand dengan 22 liter perkapita/tahun. 

Mengapa demikian? Sebab masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap susu hanya untuk balita dan anak-anak, stigma bahwa susu ‘mahal’, dan takut gemuk. Selain itu, adanya lactose intolerant pada beberapa orang.

Padahal, susu merupakan sumber nutrisi lengkap yang berisi:

  • Protein
  • Lemak
  • Karbohidrat (laktosa)
  • Vitamin (B12, Riboflavin, D)
  • Mineral (kalsium)

Beberapa produk olahan susu yang mampu mengisi kebutuhan orang dewasa (mulai usia 20-an) (https://milk.co.uk)

  1. Sepotong keju cheddar (30 g) dapat memenuhi kebutuhan 12% pria dan 8% wanita yang kekurangan vitamin A.
  2. 150 g yoghurt dengan label low-fat mampu memenuhi 15% kebutuhan sehari-hari pria dan wanita yang kekurangan potassium.
  3. Sedangkan 13% wanita yang membutuhkan vitamin B2 dan kalsium dapat mengonsumsi 200ml gelas susu.

Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi susu? Telah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja yang mengonsumsi susu mengalami pertumbuhan tinggi badan dan berat badan daripada mereka yang tidak mengonsumsi susu. Manfaat yang kedua adalah konsumsi susu tidak berkolerasi dengan obesitas maupun risiko penyakit jantung. Justru, konsumsi susu dapat mencegah diabetes tipe 2.

Manfaat lainnya pada susu sebagai media pertumbuhan mikroorganisme asal mikrobia yang baik. Yaitu dari dalam ambing sapi, bagian luar ambing sapi, dan peralatan-mesin untuk penanganan dan penyimpanan susu.

Nah, bagaimana dengan SKM (Susu Kental Manis)? Kandungan gula dapat mencapai 54 g/100 g SKM. Dilansir melalui BPOM RI hendaknya kita bijak dalam mengonsumsi SKM. Apa saja yang boleh dilakukan dalam mengonsumsi SKM?

  1. Susu Kental Manis dapat digunakan sebagai campuran teh, kopi, cokelat, dan toping minuman atau makanan.
  2. Tidak dapat menggantikan produk susu sapi dan sejenisnya sebagai penambah gizi.
  3. Tidak untuk dikonsumsi bayi.
  4. Pada label tertera bahwa ada dampingan orang tua untuk anak usia dibawah 5 tahun.

Sesuai dengan kutipan pada Dairy UK “No matter our age, it’s important to have a healthy diet and lifestyle”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline