Manusia terbaik sekalipun, pernah menangis. Artinya, tak seorang pun di bumi ini, yang tak pernah diuji. Ujian yang bahkan sampai melumpuhkan daya hidup, hingga air mata menetes tanpa disadari. Sebagian ambruk, lalu terkapar.
Sebagian lagi juga ambruk, tapi dengan segala daya upaya, mereka mampu bangkit. Proses untuk bangkit setelah ambruk, itulah dinamika hidup. Itu pulalah agaknya yang membedakan jalan yang ditempuh oleh orang yang satu dengan orang yang lain.
Perbedaan tersebut, antara lain, yang membuat dunia ini berwarna. Warna kehidupan, warna perjalanan hidup tiap orang, selalu menumbuhkan imajinasi. Setidaknya, itulah yang saya pahami, yang kemudian mendorong saya menciptakan lirik musik ini:
BUKAN ALASAN UNTUK MENYERAH
langit tak lebih lapang
dari bentangan jiwa
terang dan gelap
tiba berulang waktu
cahaya tiba dari segala arah
binar menebar
bahkan ke ruang
yang belum terjamah
beribu daun
melepaskan diri ke bumi
hidup senantiasa penuh dengan pilihan
seringkali tak sesuai dengan harapan
itu bukan alasan
untuk menyerah pada keadaan
Proses untuk bangkit setelah ambruk, itulah sesungguhnya substansi dari ujian kehidupan. Sebagian di antara kita, justru tampil menjadi sosok yang kuat, sosok yang tegar, meski mungkin sudah ambruk berkali-kali. Bahkan, ada yang sempat berucap "lebih baik aku mati, daripada begini," saking beratnya ujian hidup.
Seberat apa pun ujian yang menimpa kita, "itu bukan alasan untuk menyerah pada keadaan." Setidaknya, itu pesan mungil yang saya titipkan dalam lirik musik ini. Karena, saya percaya, semesta tak kan menimpakan ujian yang melebihi kemampuan tiap orang di bumi.
Lirik "Bukan Alasan untuk Menyerah" yang berwujud kata-kata tersebut, kemudian saya proses dengan aplikasi Suno Artificial intelligence (AI). Output-nya sih audio video. Tapi, saya hanya menggunakan audio-nya saja. Untuk video, saya gunakan hasil shooting saya sendiri.
Ada sedikit proses editing audio video, juga proses memilih genre musik yang agak-agak pas dengan lirik yang saya tulis tersebut.
Jakarta, 19 November 2024