Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Pesantren Nuu Waar Berbagi 10 Ton Ubi untuk 2.000 Warga

Diperbarui: 21 September 2024   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesantren berbagi ubi 10 ton sebagai pangan alternatif. Foto: Isson Khairul


Pesantren Nuu Waar berbagi ubi jalar sebanyak 10 ton untuk warga Bekasi, Jawa Barat. Ada 2.000 Kepala Keluarga yang menerima bantuan tersebut. Ini bagian dari gerakan mengentaskan warga miskin kota, dengan ubi sebagai pangan alternatif pengganti beras.

Suka-ria Santri Berbagi Ubi  

Jumat berkah. Keberkahan itulah yang langsung terasa, begitu saya memasuki gerbang Pesantren Nuu Waar, pada Jumat, 20 September 2024 lalu.  Pesantren itu berada di Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pada Jumat pagi itu, para santri berkumpul di pintu gerbang, hingga ke halaman dalam pesantren. Mereka bersuka-ria. Mereka bersiap lebih awal, menyambut 2.000 lebih warga Bekasi, yang akan datang berkunjung. Sebagai tuan rumah, para santri tersebut, tentu saja happy. Mereka sesungguhnya adalah juga bagian dari warga Bekasi, karena pesantren mereka berada di wilayah yang sama.

Saat ini, ada sekitar 700 santri Pesantren Nuu Waar, yang sedang mondok di sana. Pesantren tersebut sudah mulai aktif sejak tahun 1999 dan telah meluluskan lebih dari 6.000 santri. Sebagian besar santri di pesantren ini berasal dari kawasan Indonesia Timur. Antara lain, dari Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Setiap tahun, Pesantren Nuu Waar menerima 500-600 santri, perempuan dan laki-laki. Seluruh biaya hidup santri, sejak dari keberangkatan dari tempat asal masing-masing, hingga menjalani pendidikan di Pesantren Nuu Waar, ditanggung sepenuhnya oleh pesantren tersebut.

Di Jumat pagi itu, 2.000 lebih warga Bekasi yang datang berkunjung, disambut sebagai keluarga sendiri. Di halaman bagian dalam pesantren, digelar karpet, sebagai tempat duduk lesehan para tamu. Para santri, para guru, dan para pengurus pesantren berbaur secara guyub.

Suguhan utama untuk para tamu adalah ubi goreng, lengkap dengan sambal yang siap dicocol, sebelum disantap. Ubi yang dimaksud di sini adalah ubi jalar. Ini merupakan tanaman budi daya, yang di akarnya terdapat umbi. Ubi kerap dikelompokkan ke dalam umbi-umbian.

Ubi sebagai komoditas pertanian, memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga bisa menjadi bahan pokok alternatif pengganti beras. Setidaknya, ada sekitar 7 daerah penghasil ubi jalar di Indonesia, yang memiliki produktivitas cukup tinggi.

Antara lain, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua. Saat ini, Pesantren Nuu Waar sedang menggalang kerjasama dengan para petani Desa Cintabodas. Itu adalah sebuah desa di Kecamatan Culamega, Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat. Kini, tengah berlangsung pengolahan lahan pertanian seluas 50 hektar untuk menanam ubi jalar. Di tahap pertama ini, ada 100 petani setempat yang dilibatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline