Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Jokowi dan 29 Raja Rayakan Imlek Bersama

Diperbarui: 28 Januari 2020   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gandi Sulistiyanto (pakai jas) selaku Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020, memberikan keterangan tentang pentingnya merawat kebersamaan untuk menjaga persatuan, demi kemajuan bangsa. Foto: isson khairul

Munculnya kerajaan abal-abal belakangan ini, telah mengusik rasa persatuan kita. Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 sengaja mengundang 29 Raja dari 29 Kerajaan yang pernah eksis di bumi nusantara, untuk merayakan Imlek Nasional bersama, pada Kamis (30/01/2020) di Indonesia Convention Center (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Jokowi, Raja, dan Persatuan  

Gandi Sulistiyanto selaku Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020, menyebut, Presiden Joko Widodo dan 29 Raja tersebut bakal merayakan Imlek Nasional bersama. Itu diungkapkan Gandi Sulistiyanto saat konferensi pers Perayaan Imlek Nasional 2020 di Jakarta Pusat, pada Senin (27/01/2020).

Kita tahu, Gandi Sulistiyanto adalah taipan yang menjadi Managing Director Sinar Mas, sebuah grup bisnis terkemuka di tanah air. Kita juga tahu, pada mulanya negeri ini terdiri dari berbagai Kerajaan yang dipimpin para Raja. Nah, keberadaan Presiden Joko Widodo dan 29 Raja di perayaan Imlek Nasional bersama itu, menjadi momen penting bagi persatuan kita.

Hal lain yang juga diungkapkan Gandi Sulistiyanto adalah bahwa Perayaan Imlek Nasional ini adalah perayaan yang bersifat budaya. "Imlek adalah perayaan peristiwa budaya dan tidak dimonopoli oleh salah satu agama saja," ujar Gandi Sulistiyanto. Itu tercermin dari Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 yang berasal dari lintas organisasi, suku, dan agama.

Ada Teddy Sugianto selaku Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), David Herman Jaya dari Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Arief Harsono selaku Ketua Umum Persatuan Umat Budha Indonesia, Leonardy Chan selaku Ketua Organisasi Masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat, H. Sharial dari Dewan Masjid Indonesia dan Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (ITI), serta Lexy dari Nahdhatul Ulama (NU).   

Artinya, perayaan Imlek Nasional bersama ini bukan sekadar seremoni, tapi dilandasi oleh semangat kebersamaan serta persatuan sebagai anak bangsa. Tema yang diusung pun sangat mencerminkan semangat tersebut: Bersatu untuk Indonesia Maju. Di tengah merebaknya isu tentang pemecah belah bangsa, saya pikir, perayaan ini menjadi bagian yang relevan untuk mempererat rasa berbangsa.

Perayaan Imlek Nasional 2020. Foto: isson khairul

Imlek Bersama dan Kebersamaan

Dalam konteks Perayaan Imlek Nasional, Gandi Sulistiyanto menyebut, ini adalah yang kedua kalinya. Tahun lalu, perayaan Imlek Nasional 2019 diadakan di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (07/02/2019) siang. Presiden Jokowi tahun lalu tiba di lokasi acara pukul 09.58 WIB.

Saat itu, Jokowi ditemani Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Menteri Agama saat itu Lukman Hakim Saifuddin, serta Sekretaris Kabinet saat itu Pramono Anung. Juga hadir Ketua DPR saat itu Bambang Soesatyo, Ketua DPD saat itu Oesman Sapta Odang, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hadir pula Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj serta mantan Ketua Umum Muhammadiyah Syafii Maarif. Melihat tokoh-tokoh yang hadir tahun lalu, terasa sekali bahwa Perayaan Imlek Nasional telah menjadi momen penting bagi para tokoh nasional untuk lebih mempererat kebersamaan demi kemajuan bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline