Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Perlintasan Kereta Lenteng Agung-IISIP Ditutup

Diperbarui: 17 November 2019   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlintasan kereta Lenteng Agung-IISIP. Foto: isson khairul

Per Jumat (15/11/2019), perlintasan kereta di depan Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) ditutup. Perlintasan tersebut berada di wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Untuk singkatnya, disebut perlintasan Lenteng Agung-IISIP.

Kenapa ditutup? Karena, di perlintasan Lenteng Agung-IISIP tersebut, sedang dibangun fly-over. Dengan demikian, kendaraan yang melintas, tidak harus berhenti, menunggu kereta melintasi kawasan tersebut.

Kita tahu, perlintasan itu terbilang padat. Baik oleh kendaraan dari arah Pasar Minggu, maupun kendaraan yang datang dari arah Depok. Akibatnya, pagi-siang-sore, bahkan malam hari, perlintasan itu menjadi pemicu kemacetan.

Nah, diharapkan, setelah dibangun fly-over, kemacetan di sana bisa diurai. Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menargetkan proyek pembangunan fly-over itu rampung pada November 2020. Fly-over itu menelan anggaran Rp 140,8 miliar.

Ditutupnya perlintasan Lenteng Agung-IISIP tersebut, membuat pengendara yang hendak melintas, harus menggunakan perlintasan alternatif. Pengendara dari arah Pasar Minggu, bisa menggunakan perlintasan Gardu, untuk memutar.

Pengendara dari arah Depok yang hendak memutar, bisa menggunakan perlintasan Komplek Angkatan Laut. Akibatnya, baik melalui perlintasan Gardu, maupun perlintasan Komplek Angkatan Laut, jarak tempuh pengendara tentulah bertambah.

Para pekerja yang selama ini melalui perlintasan Lenteng Agung-IISIP, hendaknya memperhitungkan jam berangkat, akibat pertambahan jarak tempuh. Demikian pula dengan anak sekolah. Dalam hal ini, terutama untuk siswa yang sekolah di SMA Negeri 38 dan SMP Negeri 39.

Begitu pula dengan pengendara yang selama ini melintasi Lenteng Agung, dari arah Pasar Minggu dan Depok. Proyek pembangunan fly-over itu, memakan satu ruas jalan di sepanjang jalur tersebut, sehingga menyisakan dua hingga tiga ruas jalan.

Akibatnya, kemacetan selama pengerjaan fly-over, tentulah tidak terhindarkan. Ditambah lagi dengan kemacetan pada jam-jam tertentu di depan Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Lenteng Agung.

Jakarta, 17 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline