Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Cahaya Toleransi dari Jakarta untuk Papua

Diperbarui: 2 September 2019   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pawai obor dalam rangka Jakarta Muhharam Festival Indonesia di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).|Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova

Lebih dari 4.000 obor menebarkan cahaya di bumi Jakarta. Ribuan obor tersebut diarak ribuan jiwa, di sepanjang Jalan Muhammad Husni Thamrin. Semua penuh suka-cita, menyambut 1 Muharam yang bertepatan dengan hari Minggu (01/09/2019). Inilah momentum untuk menebarkan cahaya jiwa kepada sesama.

Spirit Toleransi Jakarta 
Pawai obor elektrik di sepanjang Jalan Muhammad Husni Thamrin tersebut berlangsung pada Sabtu (31/08/2019) malam. Kita tahu, itu adalah kawasan Jakarta Pusat, yang menjadi jantungnya DKI Jakarta. 

Kita juga tahu, Muhammad Husni Thamrin adalah sosok penting bagi Jakarta, yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama jalan di jantung DKI Jakarta itu.

Muhammad Husni Thamrin lahir di Jakarta, pada 16 Februari 1894. Persisnya di Kampung Sawah Besar. Ketika itu, Jakarta bernama Batavia. Saat menginjak usia 25 tahun, ia berhasil masuk menjadi anggota Dewan Kota. 

Sidang Dewan Kota pada 17 Oktober 1919 adalah sidang pertamanya selaku anggota dewan. Dan, Muhammad Husni Thamrin tercatat sebagai anggota termuda Dewan Kota.

Spirit Muhammad Husni Thamrin selaku orang muda memajukan Batavia, sudah sepatutnya menjadi inspirasi orang muda kini, dalam memajukan Jakarta. 

Pada Sabtu (31/08/2019) malam itu, ribuan orang muda menebarkan cahaya dengan ribuan obor. Menurut saya, ini adalah momentum untuk memotivasi orang muda, agar menebarkan cahaya jiwa mereka untuk sesama.

Sebagai kota yang majemuk, Jakarta membutuhkan cahaya jiwa, agar toleransi tumbuh subur, agar kepedulian kepada sesama terwujud nyata di mana-mana. 

Dalam hal ini, ribuan orang muda pembawa obor tersebut, sudah seharusnya berada di barisan terdepan. Sosok-sosok muda itu adalah bagian penting dari kemajuan Jakarta, supaya kota multikulturalisme ini menjadi kota yang semakin toleran kepada sesama.

Setelah pawai ribuan obor menyambut 1 Muharam pada Sabtu (31/08/2019) malam, esok paginya, pada Minggu (01/09/2019), warga Papua di Jakarta, menggelar acara Tari Yospan Massal. 

Gambar atas, pawai ribuan obor menyambut 1 Muharam pada Sabtu (31/08/2019) malam. Gambar bawah, warga Papua di Jakarta, menggelar acara Tari Yospan Massal esok paginya, pada Minggu (01/09/2019). Lokasinya sama-sama di Bundaran Hotel Indonesia, di sepanjang Jalan Muhammad Husni Thamrin. Ini bisa kita jadikan inspirasi, untuk menyuburkan spirit toleransi kepada sesama. Untuk bersama merawat negeri ini. Foto: liputan6.com

Lokasinya ya di sepanjang Jalan Muhammad Husni Thamrin itu juga. Lokasi yang sama dengan pawai obor malam sebelumnya. Mereka yang hadir saat pawai obor dan mereka yang menikmati Tari Yospan Massal sama-sama bersuka-cita.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline