Air minum dioplos. Ini dialami air kemasan galon merek Aqua. Sudah setahun lebih pengoplos berjaya. Dan, pada Rabu (23/08/2017) lalu, mereka dibekuk aparat. Apa reaksi Aqua? Bagaimana konsumen harus bersikap?
Aqua sedang menjadi sorotan. Sidang dugaan praktik monopoli yang melibatkan Aqua, masih terus berlanjut. Pada Selasa (22/08/2017), Yuli, pemilik Toko Yania di Bekasi, memberikan kesaksian di persidangan. Sebelumnya, sejak Selasa (25/07/2017), video tentang tutup botol Aqua yang mudah dicungkil, beredar luas. Dalam konteks bisnis, terpaan terhadap Aqua ini, tidak akan pernah berhenti. Kenapa? Karena, Aqua market leader di kategori produk air kemasan. Dan, para pesaingnya yang datang belakangan, akan terus dan terus memburu.
Barcode di Galon
Karena pengoplos di kemasan galon merek Aqua sudah berjaya setahun lebih, artinya sudah setahun lebih pula konsumen mengonsumsi air minum oplosan pakai barcode. Padahal, barcode adalah nomor registrasi produk. Dengan setahun lebih konsumen kecolongan minum air oplosan, itu artinya konsumen tidak peduli dengan keberadaan barcode. Artinya pula, konsumen air kemasan galon tersebut, sama sekali tidak melakukan check and recheck, sebelum mengonsumsi air galon yang mereka beli.
Kita tahu, pengoplosan air minum kemasan galon merek Aqua, sudah beberapa kali terjadi. Yang dibekuk aparat pada Rabu (23/08/2017) lalu itu, di Jalan Kemiri I, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Ini sekadar menyebut beberapa kejadian serupa. Pada Kamis (09/06/2016), Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di pabrik Aqua palsu di kawasan Kampung Rawajati, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat. Pada Rabu (09/11/2016), Tim Intel Polsek Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, meringkus tiga pelaku pengoplos Aqua.
Memalsu serta mengoplos Aqua, sangat menguntungkan. Pengoplos di Pondok Cabe itu, misalnya, bisa meraup untung hingga Rp 81 juta per bulan. Wow, luar biasa. Nah, kembali ke barcode. Dari penelusuran saya, tim komunikasi Aqua, sama sekali tidak pernah menyinggung tentang barcode di galon, untuk mengedukasi konsumen membedakan yang asli dan yang palsu. Entah kenapa. Padahal, pemalsuan Aqua kemasan galon sudah kerap terjadi. Saya belum menemukan jawaban, apa fungsi barcode di galon Aqua? Apakah untuk kepentingan produsen semata?
Pada Selasa (21/03/2017), Penny Kusumastuti Lukito bicara tentang barcode. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tersebut memberikan pernyataan tentang barcode di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat. Katanya, seluruh produk medis dan obat-obatan yang beredar di Indonesia, direncanakan dilengkapi dengan barcode. Fungsi barcode itu untuk mengawasi legalitas obat-obatan. Setelah produk medis obat-obatan, sistem barcode juga akan diterapkan bagi produk makanan. Penny Kusumastuti Lukito memang tidak secara spesifik menyebut minuman. Tapi, bukankah makanan dan minuman berada dalam satu kategori produk?
Kode di Tutup dan di Leher Galon
Mengacu kepada pernyataan Penny Kusumastuti Lukito di atas, fungsi barcode itu untuk mengawasi legalitas. Saya kemudian mencermati empat galon Aqua yang ada di rumah saya. Di badan tiap galon tersebut, ada stiker lebar yang disertai barcode. Pengoplos Aqua galon, juga menggunakan galon Aqua, yang juga sudah ditempeli stiker lebar dengan barcode. Pertanyaannya, apakah barcode di galon Aqua tersebut bisa digunakan konsumen untuk membedakan yang asli dan yang palsu?
Sekali lagi, dari penelusuran saya, tim komunikasi Aqua, sama sekali tidak pernah menyinggung tentang barcode di galon, untuk mengedukasi konsumen membedakan yang asli dan yang palsu. Padahal, kata Penny Kusumastuti Lukito, fungsi barcode itu untuk mengawasi legalitas. Nah, apakah barcode di galon Aqua tidak berfungsi untuk mengawasi legalitas? Pada Kamis (24/08/2017), saya membaca di Kompas.com tentang Tips Hindari Aqua Galon Palsu yang dikemukakan Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia.
"Ciri galon asli, tutupnya berwarna kombinasi biru dan putih, pada bagian permukaan tutup Aqua galon terdapat tulisan berlogo Danone AQUA dan lambang AQUA QUALITY COMMITMENT (AQC), ada kode produksi di tutup galon yang sama kodenya dengan di leher galon," ujar Arif Mujahidin, sebagaimana dikutip Kompas.com, pada Kamis (24/08/2017).