Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Ruang Terbuka untuk anak kian terbatas. Foto: Isson Khairul
kota telah menjelma hutan beton dan kita berebut asap knalpot segala racun udara berburu ke paru-paru membunuh mimpi para belia
anak sekecil itu berkelahi dengan waktu teriak iwan fals sejak bertahun lalu tapi beton-beton terus tumbuh pori-pori bumi dilumat aspal beton bumi sesak napas kita berburu napas
sepetak ruang terasa bagai surga anak-anak menari berlari tapi tak pernah cukup untuk bermimpi anak-anak berlomba tertawa tapi tak lunaskan dahaga jiwa
dalam kerakusan hanya racun yang diwariskan kita bagai anjing diburu kata chairil tapi jadi pembunuh mimpi para belia