Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Puisi | Hutan Beton

Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Terbuka untuk anak kian terbatas. Foto: Isson Khairul

kota telah menjelma hutan beton
dan kita berebut asap knalpot
segala racun udara berburu ke paru-paru
membunuh mimpi para belia

anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
teriak iwan fals sejak bertahun lalu
tapi beton-beton terus tumbuh
pori-pori bumi dilumat aspal beton
bumi sesak napas
kita berburu napas

sepetak ruang terasa bagai surga
anak-anak menari berlari
tapi tak pernah cukup untuk bermimpi
anak-anak berlomba tertawa
tapi tak lunaskan dahaga jiwa

dalam kerakusan
hanya racun yang diwariskan
kita bagai anjing diburu kata chairil
tapi jadi pembunuh mimpi
para belia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline