Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Puisi | Asa

Diperbarui: 14 Juni 2017   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: isson khairul

kugenapkan rinduku untukmu
bersama ayat di penghujung tahajud
yang melumuri dahaga puasaku
melintasi garangnya goda dunia

engkau selalu bercerita tentang perjalanan kasihmu yang tak pernah sampai ke ujung, engkau kerap bergumam tentang mimpi-mimpimu yang terpenggal karena terjaga, engkau kadang menghela nafas panjang karena air matamu merebak tiba-tiba

kulapangkan hati padamu
demi kelapangan perjalanan doa
yang bergetar dari sesaknya bumi
menuju ke keluasan angkasa

engkau tak pernah putus berkata tentang orang-orang yang memalingkan muka darimu, tentang mereka yang sepanjang waktu menghunus telunjuk ke arahmu, juga tentang bisik-bisik yang menerjang bagai badai

rinduku padamu seperti hamparan salju
membentang sepanjang benua
melintasi perbukitan hinggap di dedaunan
menguatkan doa-doa panjang

engkau senantiasa menunduk mengamini doaku, tanpa berkata-kata, sementara aku tenggelam dalam asa, mencoba membebaskan diri dari jerat masa silam, yang kukuh membentengi langkahku demi menjangkau hatimu

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 14 Juni 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline