Lihat ke Halaman Asli

Tahapan-Tahapan, Konsep Evaluasi dalam Pembelajaran

Diperbarui: 11 November 2023   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang kalian ketahui tentang evaluasi dalam pembelajaran ? supaya lebih jelas dan faham mari simak!!

            Pengertian Evaluasi Dari segi bahasa, evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni evaluation yang berarti penilaian dan atau penaksiran. Di samping evaluation, term measurement (pengukuran), dan assessment (penilaian), sering juga digunakan untuk memaknai evaluasi sendiri. Ketiga ini, kadang-kadang digunakan secara bergantian karena secara etiminologis memiliki arti yang sama. Namun secara istilah (terminologis), ketiganya memiliki pengertian berbeda. Kemudian Evaluasi pembelajaran sendiri yaitu proses untuk menilai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengukur pencapaian peserta didik, memahami efektivitas metode pengajaran, dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Berikut adalah beberapa konsep penting dalam evaluasi pembelajaran:

1. Tujuan dan Sasaran Pembelajaran: Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Menyusun indikator pencapaian untuk setiap tujuan pembelajaran.

2. Metode Evaluasi: Menggunakan berbagai metode evaluasi seperti ujian tertulis, proyek, presentasi, observasi, dan penugasan. Menggabungkan metode evaluasi formatif (sepanjang pembelajaran) dan sumatif (akhir pembelajaran).

3. Kriteria Penilaian: Menetapkan kriteria yang jelas untuk menilai hasil pembelajaran. Kriteria penilaian harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

4. Keberlanjutan Evaluasi: Melakukan evaluasi secara teratur selama proses pembelajaran untuk memahami perkembangan peserta didik. Menggunakan umpan balik evaluasi untuk memperbaiki metode pengajaran dan membantu peserta didik meningkatkan kinerja mereka.

5. Keterlibatan peserta didik: Membuat peserta didik terlibat dalam proses evaluasi, misalnya dengan melibatkan mereka dalam menetapkan tujuan pembelajaran atau menilai proyek teman sekelas.

6. Keadilan dalam Evaluasi: Memastikan bahwa metode evaluasi adil dan tidak memihak kepada kelompok atau individu tertentu. Menghindari bias dalam penilaian peserta didik.

7. Penggunaan Hasil Evaluasi: Menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki kurikulum, metode pengajaran, dan materi pembelajaran. Memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk membantu mereka memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.

8. Pengembangan Diri Guru: Memberikan kesempatan bagi guru untuk merefleksikan metode pengajaran mereka melalui evaluasi hasil pembelajaran. Mendukung pengembangan profesional guru berdasarkan temuan evaluasi.

9. Kolaborasi Stakeholder: Melibatkan orang tua, peserta didik, dan pihak terkait lainnya dalam proses evaluasi untuk mendapatkan sudut pandang yang beragam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline