Konsep Dasar Teori Belajar dan Pembelajaran
Dalam belajar dan pembelajaran sebelumnya harus memahami megenai apa itu konsep-konsep belajar yang kemudian menerapkannya pemahaman megenai konsep-konsep juga teori kemudian melakukan bagaiamana cara proses pembelajaran dan belajar yang sesuai kebutuhan setiap individu dan mencapai tujuan.
Kemudian definisi Konsep belajar sendiri merupakan suatu proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabilah terpenuhi unsur-unsur pembelajaran yang terdiri dari siswa, tenaga pendidik, motivasi/stimulus, bahan belajar, alat bantu belajar, dan suasana serta kondisi belajar yang bisa mendukung kelancaran pembelajaran. Belajar merupakan sebuah proses bersifat multi yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup.
sejak masih dalam kandungan sampai ke liang lahat nanti. salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu ialah adanya perubahan tingkah laku pada dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahanyang bersifat pengetahuan (kognitif) serta keterampilan (psikomotorik) juga yang menyangkut nilai serta perilaku (afektif). Suatu contoh jika sebelumnya seseorang belum bisa membaca atau bahkan menulis tapi karna seseorang tersebut telah belajar atau sudah masuk ke sekolah seseorang tersebut sudah bisa dari ini dapat di ketahui tentang perubahan juga perkembangan belajar sesseorang tersebut.
Seperti yang dikatakan Dalam Guidance of Learning Activity W.H. Burton (1984) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar adalah hal yang sebenarnya mudah dilakukan oleh setiap individu/manusia bisa dengan membaca seseorang akan mengetahui sesuatu hal baru dari membaca buku, seperti yang dikatan W.H. Burton dalam Guidance of Learning Activity bahwa adanya interaksi individu dengan lingkungan sangat penting bisa jadi bertemu dan berinteraksi dengan individu lainnya di lingkungan menambah pengetahuan baru karena ada sebab interaksi.
Juga sama seperti yang dikatakan oleh mantan menteri agama Indonesia Prof. Dr. K.H.Muhammad Quraish Shihab,Lc.,M.A dalam yutubenya Shihab & Shihab bahwa hidup itu ajar mengajar juga saling mengajar semua murid,semua guru, disini dapat dilihat bahwa seseorang bisa belajar dari mana pun dan bertemu, berinteraksi dengan sesama individu sudah bisa dikatakan sebagai mencari pengalaman baru dan pengetahuan baru dari individu lain selagi itu bermanfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain, dari sini dapat dirasakan bahwa ada perubahan dari seseorang tersebut.
Begitupun dengan Pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso(1993), menyakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan,serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang. Pembelajaran harus menghasilkan belajar pada peseta didik dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis,konsep “pembelajaran” (merencanakan kegiatan-kegiatan yang orientasinya kepada siswa agar terjadi belajar dalam dirinya).
Sumber belajar Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual (Percival dan Euington, 1988). Sumber belajar meliputi; pesan, manusia, matrial bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang dipergunakan secara sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya tindak belajar. (AECT, 1997).
Problematika dalam pembelajaran ada dua yaitu internal dan ekternal Masalah belajar internal adalah masalah yang ditimbulkan dari dalam diri siswa atau adanya faktor -faktor internal yang menimbulkan kekurangan beresan siswa dalam belajar. Kemudian Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar adanya faktor sosial seperti lingkungan keluarga, lingkungan guru, lingkungan masyarakat kemudian adanya faktor non sosial seperti sarana prasarana sekolah.
- Pengaruh minat dan motivasi belajar Sardiman (2007),“Minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri”. Hamalik (2004), “Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat”. Hal yang mempengaruhi minat dan motivasi belajar seseorang bisa disebabkan oleh konsep pembelajaran yang kurang menarik maka minat dan mtivasi seserang terbentuk ketika memiliki rasa ingin tau yang tinggi kemudian munculah minat dan motivasi belajar. belajar membutuhkan motivasi karena motivasi merupakan suatu kekuatan yang bisa mendorong seseorang untuk melakukan atau menginginkan
belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H