Lihat ke Halaman Asli

Issa Farin28

Guru SD Al Falah Assalam Sidoarjo

Pembelajaran Bahasa Inggris di SD: Membuat Proses Belajar Menarik dan Bermakna dengan Prakarsa Perubahan "ATAP"

Diperbarui: 17 Maret 2024   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar memiliki peran penting dalam membentuk dasar kemampuan berbahasa siswa. Menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa SD sangat krusial untuk membangun fondasi yang kuat dalam memahami dan menggunakan bahasa asing ini. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membuat pembelajaran Bahasa Inggris di SD menjadi lebih menarik dengan prakarsa perubahan ATAP (Awal/aset, Tantangan, Aksi, Pelajaran/perubahan) yang sudah saya lakukan di SD Al Falah Assalam.

Pertama (awal/aset), memanfaatkan pendekatan bermain untuk pembelajaran. Anak-anak di SD cenderung belajar dengan lebih baik melalui permainan dan aktivitas yang interaktif. Guru dapat menggunakan permainan kartu, lagu, atau permainan peran yang melibatkan bahasa Inggris untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Kedua (tantangan), siswa masih takut dan malu berbicara Bahasa Inggris karena keterbatasan kosakata. mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Anak-anak di era digital saat ini cenderung terbiasa dengan teknologi. Selain itu, menciptakan lingkungan dengan berbahasa Inggris belum mendukung dan inklusif belum optimal. Tidak semua guru di sekolah menguasai Bahasa Inggris dengan baik. Ada beberapa guru Bahasa Inggris di sekolah kami belum mampu menciptakan lingkungan yang berbahasa Inggris sehingga belum terwujud secara optimal dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak, di mana setiap siswa merasa nyaman untuk berpartisipasi dan berekspresi dalam menggunakan bahasa Inggris. Dorongan positif dan pujian dari guru juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris.

Ketiga (aksi), dengan mengidentifikasi aset serta tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan perubahan maka diperlukan aksi yang meliputi langkah-langkah dan strategi. Strategi yang digunakan antara lain: memanfaatkan pendekatan bermain untuk pembelajaran. Anak-anak di SD cenderung belajar dengan lebih baik melalui permainan dan aktivitas yang interaktif. Permainan berbasis gamefikasi juga membuat siswa tertarik untuk belajar Bahasa Inggris contohnya Kahoot, Quizizz, Wordwall dan lain-lain. Guru dapat menggunakan permainan kartu, lagu, atau permainan peran yang melibatkan bahasa Inggris untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan Bahasa Inggris juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa SD. Misalnya, English Society (klub bahasa Inggris), drama bahasa Inggris, atau pertunjukan bahasa Inggris dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam konteks yang nyata dan menyenangkan. Strategi lainnya, sekolah kami mempunyai program pengembangan diri baik untuk siswa maupun guru dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris khususnya keterampilan berbicara. Untuk siswa, kami telah membuat program siaran berbahasa Inggris yang dinamakan English Broadcast Center (EBC). EBC merupakan siaran berbahasa Inggris yang dilakukan oleh perwakilan siswa dari masing-masing kelas secara bergantian dan terjadwal. EBC bisa didengarkan oleh seluruh warga sekolah saat istirahat melalui pengeras suara di sekolah. Selain EBC ada juga English Ambassador (EA). English Ambassador adalah duta Bahasa Inggris yang dipilih berdasarkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Tujuan dari EA yakni menjadi contoh siswa lain dan memotivasi siswa lainnya untuk lebih percaya diri berbicara Bahasa Inggris. English Ambassador juga terlibat aktif di kegiatan English Day dimana dalam sehari siswa dan guru berbicara dalam Bahasa Inggris. Tidak hanya pengembangan untuk siswa tetapi guru juga mengembangkan kegiatan Bahasa Inggris melalui kegiatan English For Teachers (EFT). EFT bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris khususnya kemampuan berbicara sehingga bisa diterapkan saat pembelajaran minimal membuka dan menutup pelajaran dengan bahasa Inggris. Serta percakapan sederhana menggunakan Bahasa Inggris.

Strategi lainnya yaitu penggunaan metode pembelajaran yang beragam juga dapat membuat pembelajaran Bahasa Inggris di SD lebih menarik. Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan seperti bermain peran, proyek kolaboratif, atau diskusi kelompok untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan membuat pembelajaran lebih menarik serta relevan bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Yang terakhir (perubahan), dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar dapat menjadi lebih menarik, bermakna, dan efektif bagi siswa. Pembelajaran yang menarik akan membantu siswa untuk lebih termotivasi dan terlibat dalam proses belajar, sehingga mereka dapat membangun kemampuan berbahasa Inggris yang kuat sejak usia dini. Tidak hanya siswa, guru juga mampu membarekan contoh kepada siswa untuk mau belajar dan berbicara Bahasa Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline