Lihat ke Halaman Asli

12:23

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kuatkan hati mu kakanda
kita berusaha bersama
dengan penuh kepahitan yang dirasa
berharap semua kelak akan baik baik saja

apapun yang terjadi nanti
aku tetap berharap hanya kau pengisi hati
tersenyumlah walau sebentar
dan jangan usai karena gentar
tak perlu mereka tahu betapa sakitnya hati kita
berbagi lah pada mereka berita suka cita
telanlah pil pahit ini sendiri
demi kekuatan hati dan tetap suci




hanya kamu yang mampu buatku bertahan
tak goyah digoyang angin meski topan
hanya kamu yang sanggup mengerti
seperti apa rapuhnya diriku ini




tersenyumlah sayang
kita sedang menabung masa depan gemilang
kepahitan ini hanya sementara
tidak untuk selamanya




kita pasti kuat
seberapa sakitnya sampai kita tercekat
aku tidak akan menyerah
walau tubuh ku mulai payah




tersenyumlah mas ku
kau pelita di dalam temaram sendu
kau cahaya di pekat gulita
kau penerang di buramnya jiwa


tersenyumlah pasangan hati ku
ku sediakan pundak ini untuk menopang kegembiraanmu
gembira terbalut tangis
tak perlu meratapi hidup kita yang miris




tersenyumlah wahai kau raja pengusaha sanubari ku
bertahanlah kita
berkuatlah kita
ini tentang aku dan kamu
bukan mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline