Lihat ke Halaman Asli

M. Isra Immawan

Student of Government Science

Program GEMAR Tingkatkan Minat Baca Anak di Pondok Baca Keluarga Kampung Tambasa, Makassar

Diperbarui: 13 Oktober 2024   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram @gemar_balanceunhas2024

Makassar, 5 Oktober 2024 -- Kelompok Mahasiswa Universitas Hasanuddin menggelar program inovatif bertajuk GEMAR (Gerakan Membaca Asyik dan Ramah) di Pondok Baca Keluarga Kampung Tambasa. Program ini bertujuan meningkatkan minat baca anak-anak melalui metode storytelling dan pemberian reward, dengan harapan menciptakan suasana membaca yang menyenangkan dan interaktif.

     Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu sore (5/10) ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Sebanyak 15 anak berusia 8 hingga 12 tahun turut berpartisipasi aktif dalam acara ini. Program GEMAR diinisiasi oleh Kelompok 2 Klaster A15 Universitas Hasanuddin sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BALANCE 2024.

Storytelling dan Reward Bangkitkan Antusiasme Anak

     Salah satu metode utama dalam program ini adalah storytelling, di mana anak-anak membaca buku secara berkelompok dan kemudian menceritakan kembali isi buku dengan gaya mereka sendiri. "Storytelling membantu anak-anak tidak hanya memahami cerita tetapi juga melatih kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi mereka," ujar Mutia Mutmaina Sahid , salah satu anggota tim pelaksana.

     Selain itu, anak-anak yang aktif berpartisipasi diberikan reward berupa snack. Pemberian reward ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar lebih terlibat dalam kegiatan literasi. "Melalui sistem reward, anak-anak merasa dihargai, sehingga semangat membaca mereka semakin meningkat," tambah Mutia.

Tantangan dan Hasil yang Menggembirakan

     Sebelum program dilaksanakan, hasil observasi menunjukkan rendahnya minat baca di Pondok Baca Keluarga Tambasa. Anak-anak lebih memilih bermain gadget dibanding membaca buku. Bahkan, pengunjung pondok baca hanya kurang dari lima anak per minggu. Namun, melalui program GEMAR, antusiasme anak-anak meningkat drastis.

"Program ini membuat anak-anak lebih tertarik membaca. Mereka bahkan mulai membawa buku pulang untuk dibaca di rumah," ujar salah satu orang tua yang hadir mendampingi.

Kolaborasi dan Rencana Ke Depan

     Program GEMAR tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga melibatkan orang tua dan pengelola Pondok Baca untuk menciptakan lingkungan literasi yang positif. "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan diperluas ke komunitas lain," kata Cici Eka Pratiwi, anggota tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam .

Tim pelaksana juga menyarankan agar pondok baca memperbaiki fasilitas dan menambah koleksi buku agar semakin menarik bagi anak-anak. "Kolaborasi antara masyarakat, pengelola, dan universitas maupun komunitas menjadi kunci untuk keberlanjutan program ini," tambahnya.

Membangun Generasi Berliterasi Melalui GEMAR

     Kegiatan ini tidak hanya berperan meningkatkan minat baca, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai Keunhasan seperti:

  • Religiositas: Buku yang dibaca mengandung nilai moral dan etika.
  • Inovatif: Penggunaan storytelling dan reward sebagai pendekatan kreatif.
  • Arif: Kegiatan dirancang dengan cara yang menyenangkan dan empatik.
  • Katalitis: Mendorong partisipasi masyarakat dan membangun kolaborasi positif.

     Dengan antusiasme tinggi dan dukungan masyarakat, Program GEMAR diharapkan dapat berkontribusi menciptakan generasi muda yang gemar membaca, berpikir kritis, dan berdaya saing di masa depan.

Instagram @gemar_balanceunhas2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline