Prediksi ahli tentang gempa 8,9 SR di Blok Siberut yang dapat menimbulkan tsunami, tidak menimbulkan kepanikan dan ketakukan bagi masyarakat yang tinggal di zona merah tsunami seperti yang diungkapan oleh masyarakat nagari Ulakan dan Katapiang Padang Pariaman pada saat latihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tanggal 28-29 September dan 8-9 Oktober 2011.
Pada latihan kali ini semua unsur yang berkepentingan untuk PRB di nagari terlibat seperti bidan, guru, KSB, Wali Korong, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat lainya.
Masyarakat Ulakan dan Katapiang telah secara turun temurun hidup didaerah ini, laut telah menjadi keseharian bagi kehidupan mereka, untuk pindah adalah hal yang sangat tidak mungkin walaupun ada ancaman tsunami. " Yang penting adalah waspada, dan terus berupaya meningkatkan pemahaman terhadap langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, saat dan sesudah gempa" Ujar Samsurizal, Wali Korong Simpang nagari Kataping.
Di kedua nagari tersebut telah pernah dilaksanakan simulasi gempa dan tsunami, masyarakatnya telah banyak yang mengikuti latihan PRB, sehingga ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana menghadapi ancaman tersebut tidak diragukan lagi, selain itu Kelompok Siaga Bencana mereka aktif dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada keluarga, teman dan masyarakat lainnya.
Harapan kepada pemerintah
Menurut mereka yang perlu disegerakan adalah memperlebar jalur evakuasi dan membuat jalur evakuasi yang baru. " Jika hal ini dapat dilaksanakan secepatnya maka kami akan sangat tenang (siaga) dalam menghadapi ancaman tsunami, walaupun kami tidak pernah mengharapkan bencana itu datang" Tegas Jamal Hidyat. Harapan yang besar tersebut jelas terlihat diwajah-wajah mereka. Andaikan kami punya uang, kami akan bangun sendiri jalur evakusi tersebut lanjutnya. Senada dengan itu Zulkifli dari Ulakan juga menyatakan, andaikan saat terjadi banjir terus datang tsunami habislah kami, karena daerah kami merupakan muara tiga sungai yang jalur evakuasinya tidak memadai.
Ungkapan yang disertai harapan tersebut bukan hanya kali kali disampaikan, sudah sangat sering pada banyak kesempatan disampaikan. Seperti pada acara Galanggang Alam Petani Organik 21-23 Juli 2011, petani telah menyerahkan rekomendasi mengenai PRB kepada Gubernur Sumbar salah satu pointnya adalah tentang perlunya jalur evakusi. Selain itu ahli dan pakar gempa juga menyarankan hal yang sama.
Mereka paham akan keterbatasan dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun pusat untuk hal ini. Akan tetapi pemerintah dapat menunda program yang lain, dengan mengalihkan dananya pada pelebaran dan pembuatan jalur evakuasi yang baru. Karena mereka mampu untuk melakukanya, karena merekalah yang menentukan uang hasil pajak rakyat itu untuk apa.
Semoga pemerintah pusat ataupun daerah segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalur evakuasi. Semoga anggota DPR dan DPRD mendengarkan hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H