A. Peristiwa (Fact)
Latar Belakang Situasi Yang Dihadapi
Berawal dari sekolah yang memprogramkan layanan pembelajaran BALONTAMU yang merupakan Akronim dari BALance ONline dan TAtap MUka maka guru kita pendidik dituntut untuk mengelola waktu pembelajaran yang semula seluruh waktu dihabiskan siswa disekolah tanpa ship tetapi sekarang dengan adanya kebijaksaan pemerintah memberlakukan Tatap Muka Terbatas (PTM). Akronim BALONTAMU sebenarnya sejalan dengan penggabungan model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung dan daring (online) atau model Blended Learning. Apa itu blended learning? Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual
Menurut Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”
Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara guru dengan murid. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. (https://sevima.com/pengertian-dan-manfaat-model-pembelajaran-blended-learning/)
Sedangkan Pembelajaran Berdiferensiasi adalah suatu proses dimana guru melakukan pembelajaran dengan mempertimbangkan readness, profil dan gaya belajar murid untuk memenuhi kebutuhan murid. Untuk lebih jelasnya tersaji pada flayer:
Tindakan Yang Akan Dilakukan Pada Aksi Nyata
Tindakan pertama yang akan saya lakukan adalah menyusun rencana pelansanaan program seperti arahan dari LK dengan membuat rencana pengelolaan program yang berdampak pada murid berdasarkan tahapan 5D atau BAGJA pada pekan pertama Oktober dengan hasil tabel BAGJA.
Tindakan kedua yang saya lakukan yaitu Menyusun Unit Kegiatan Mandiri (UKBM) yang akan dikerjakan siswa secara kelompok per kegiatan pembelajaran pada saat tidak tatap muka disekolah dan menyediakan video materi yang saya buat sendiri channel YouTube pribadi ''Isniah Belajar" disesuai dengan gaya belajar siswa.
Tindakan ketiga yaitu membagi kelompok siswa dan per indikator kegiatan dikerjakan oleh 2 kelompok sebagai pembanding pada saat presentasi hasil kegiatan belajar mandiri dirumah. Hasil kerja kelompok boleh disajikan dalam bentuk video, poster maupun tulisan (puisi/pantun) berkaitan dengan matematika (Diferensiasi Produk).
Hasil Dari Aksi Nyata