Lihat ke Halaman Asli

Reportase Bonus Demografi Untuk Genre “Generasi Berencana” dari BKKBN

Diperbarui: 2 November 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Screenshot dari postingan Admin Kompasiana"][/caption]Ditengah kesibukan hari pertama sekolah (hari senin), dengan notes yang saya buat di acara “nangkring bersama kompasiana ~ Bkkbn” saya sempatkan menulis reportase untuk acara tersebut. Mungkin belum pantas disebut reportase karena saya sendiri tidak faham kaidah penulisan reportase yang benar, yang sesuai dengan kaidah baku Bahasa Indonesia.

Ceritanya bermula dari beberapa hari yang lalu menerima telpon dari admin kompasiana untuk acara “Nangkring bersama” yang di adakan di Puri Indah Hotel bekerja sama dengan BKKBN. Tadinya saya merasa acara tersebut tidak sesuai dengan saya, karena saya sendiri lajang dengan umur kepala tiga, mau ikut BKKBN dengan tema “Pendewasaaan usia perkawinan”. Tetapi, karena memang hari ahad tidak ada Schedule dan tidak ada kegiatan dirumah, jadilah saya ikut nangkring yang seharusnya identik dengan kegiatan mahasiswa muda belia mendiskusikan isu yang lagi hangat.

Nangkring bareng Kompasiana bersama BKKBN di mulai dengan session dari Mas Iskandar memperkenalkan apa itu kompasiana karena sebagian yang hadir bukan kompasioner (mereka sebagian besar mahasiswa yang aktif di press kampus). Ada pertanyaan menarik (yang tentu saja di layani dengan ramah oleh Mas Iskandar) dari peserta Nangkring (Apa acara nangkring bersama di biayai bkkbn atau kompasiana sendiri) dan dengan nyeleneh mas Iskandar menjawab. “Emang mas mau nyumbang kompasiana masih kekurangan dana” yang lansung saja (versi siswa, kalau guru bertele-tele) di sambut tawa ngakak para peserta Nangkring.

Session perkenalan mas Iskandar dari kompasiana dengan sesi selanjutnya dari nara sumber bkkbn lumayan lama baru mulai hampir 30 menit. Karena masih menunggu kepastian apa istri gubernur NTB berkenan hadir. Akhirnya acara inti mulai dengan kedatangan Bapak Dr. Abidinsyah Siregar DHSM, M.kes sebagai deputi di bidang Advokasi, pergerakan dan informasi BKKBN.Kedatangan beliau di sambut dengan tari-tarian yang diiringi dengan musik gamelan khas sasak.

Sesi selanjutnya, pemaparan dari Bapak Abidiansyah yang panjang lebar hampir sejam yang bisa saya tangkap indonesia urutan ke-37 untuk yang menikah di bawah umur 15 tahun selevel dengan negara-negara di benua Afrika dan bagaimana usaha pemerintah agar kecepatan pertumbuhan ekonomi yang tidak selaras dengan pertumbuhan penduduk bisa teratasi serta masih banyak lagi pemaparan lainya.

Selanjutnya pemaparan dari ibu Virgina sebagai kepala bkkbn provinsi NTB, dilanjutkan penampilan super cerdas dari duta mahasiswa untuk pendewasaan usia perkawinan Genre (Generasi berencana). Akhir kata acara selesai, saya jam 16.00 diakhiri dengan sesi photo bersama peserta nangkring dan saya bergegas pulang karena rumah saya 45 menit dari tempat acara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline