Lihat ke Halaman Asli

Isnel Delfia

Berbuat baik kepada semua orang

Hubungan Militer Aljazair dam Moskow Ancam Stabilitas di Afrika

Diperbarui: 19 November 2022   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dk. Istimewa 

Hubungan militer antara Rusia dan Aljazair baru-baru ini terlihat mesra, terlihat adanya pertemuan di Aljazair antara Kepala Staf Markas Besar Tentara Nasional Rakyat Aljazair, Said Chengriha dan Direktur Layanan Federal Kerjasama Teknik Militer Rusia , Dimitrii Chougaev pada 10 November 2022.

Kunjungan ini mengkonsolidasikan hubungan antara kedua angkatan bersenjata dalam konteks peningkatan anggaran militer Aljazair senilai 23 miliar dollar untuk tahun 2023.

Selanjutnya pejabat militer Rusia ingin Aljazair  menggunakan  anggaran itu dalam bentuk penjualan senjata.

Moskow akan menuai keuntungan besar atas  penjualan senjata ke Aljazair, yang tentunya akan digunakan untuk membiayai dan mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Pemulihan hubungan antara tentara Rusia dan Aljazair ini juga dapat terlihat melalui manuver militer yang dilakukan baru-baru ini, antara kedua belah pihak pada November 2021 kedua negara mengadakan latihan militer bersama di Ossetia Selatan, di mana kontingen Aljazair telah ambil bagian.

Lalu pada September 2022, sebuah unit yang terdiri dari 100 tentara ANP berpartisipasi dalam latihan "VOSTOK 2022", yang diadakan di Timur Rusia.

Kemudian latihan militer angkatan laut telah dilakukan secara teratur antara kedua tentara dalam dua tahun terakhir. Latihan militer yang berlangsung di daerah Bechar, pangkalan militer Hammaguir hanya beberapa km dari perbatasan dengan Maroko.

Jadi, sejauh menyangkut situasi internasional terkait konteks perang di Ukraina, manuver Bechar hanyalah pesan belaka dari Moskow ke Barat, menunjukkan kemampuan Rusia untuk mengerahkan pasukannya dekat dengan kepentingan Barat di Mediterania barat.

Dengan demikian, hubungan geopolitik yang tidak dapat dipatahkan antara Aljazair dan Rusia menempatkan Aljazair dalam Rusia.

Karena itu, Aljazair sebagai front yang diperluas dalam strategi konfrontasi militernya dengan Barat. Rusia akan menggunakan front ini agar kekuatan serangannya dapat mempertahankan jarak dekat, yang menjadikan perbatasan Aljazair-Maroko sebagai garis demarkasi antara zona pengaruh Barat dan zona bekas klan sosialis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline